Spesies mamalia yang diperkirakan sudah punah secara mengejutkan muncul kembali. Kemunculannya terlihat di Pegungan Cyclops, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Spesies ini bernama Ekidna dan terakhir terlihat 60 tahun lalu. Hewan tersebut mirip seperti landak, trenggiling dan tikus tanah dengan moncong panjang.
Baru-baru ini, tim ilmuwan Universitas Oxford menemukannya pada hari terakhir ekspedisi empat mingguannya. Tim mendapatkannya dengan kamera jejak. Ahli biologi James Kempton yang pertama kali menemukan gambar hewan itu dalam kartu memori terakhir. Dalam gambar terlihat makhluk kecil yang berjalan lewat semak-semak hutan.
Rekaman itu dilihat Kempton bersama kolaborator dari kelompok Indonesia YAPPENDA. Dia mengaku sangat senang saat melihat gambar tersebut pertama kali. “Ada rasa euforia yang luar biasa, dan juga rasa lega setelah sekian lama berada di lapangan tanpa imbalan apa pun hingga hari terakhir,” katanya dilansir dari CBC, Jumat (1/12/2023).
Rasa senang itu nampaknya karena tim Kempton butuh perjuangan besar untuk melakukan penelitian. Sebab mereka mengalami mulai dari gempa bumi, malaria dan lintah yang menempel di bola mata.
Ekidna adalah nama makhluk mitologi Yunani. Makhluk ini merupakan setengah wanita dan setengah ular yang dikenal pemalu, penghuni liang di malam hari jadi sulit ditemukan. Kempton menjelaskan spesies Ekidna berbeda dengan mamalia lain. Alasannya karena termasuk monotreata, kelompok bertelur yang terpisah dari mamalia lainnya sekitar 200 juta tahun lalu.
Spesies tercatat satu kali terlihat pada 1961 oleh ahli botani asal Belanda. Ekidna berbeda juga pernah ditemukan di seluruh Australia dan New Guinea.
