Jakarta, CNBC Indonesia – Sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap industri semikonduktor China selama beberapa tahun terakhir telah mendorong Beijing untuk membangun kemandirian teknologi.
Popularitas kecerdasan buatan (AI) telah mendorong China untuk semakin bersaing dengan AS dalam memimpin industri tersebut.
Nvidia, perusahaan asal AS, telah memimpin dengan produk unit pemrosesan grafis (GPU) canggihnya. Nvidia merancang komponen inti hardware untuk melatih model AI besar seperti ChatGPT dari OpenAI.
Hal ini telah membuat harga saham Nvidia melonjak secara signifikan. Bahkan, kekayaan CEO Jensen Huang naik menjadi US$ 101,1 miliar (Rp 1.547 triliun) dan menempatkannya sebagai orang terkaya ke-15 di dunia menurut daftar Forbes Real-Time Billionaires.
Nvidia dapat mengirimkan beberapa model chip lama ke China, sementara model-model terbaru telah diblokir oleh kebijakan pemerintahan Joe Biden.
Namun, China tidak gentar. Berikut beberapa raksasa teknologi China yang berupaya melawan dominasi Nvidia dan AS:
Huawei
Perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini merancang prosesor Ascend untuk data center AI. Huawei menjual chip ini sebagai bagian dari server yang digunakan dalam data center untuk melatih model AI.
Alibaba dan Baidu
Kedua perusahaan ini membeli chip dari Nvidia, namun juga secara independen mengembangkan semikonduktor untuk proses AI. Baidu merancang chip sendiri untuk digunakan dalam server dan mobil otomotif dengan merek Kunlun, sementara Alibaba telah mengembangkan chip bernama Hanguang 800.
Biren Technology
Seperti Nvidia, Biren Technology juga merancang GPU dan memiliki platform pengembangan perangkat lunak untuk membangun aplikasi di atas hardware. Chip ini merupakan bagian dari seri produk Bili yang dirancang untuk data center pelatihan AI.
Cambricon Technologies
Perusahaan ini merancang berbagai jenis semikonduktor untuk melatih model AI dan menjalankan aplikasi AI di berbagai perangkat.
Moore Threads
Perusahaan ini mengembangkan GPU yang dirancang untuk melatih model AI besar. Perusahaan ini juga memiliki unit MTT KUAE yang merupakan produk data center berisi GPU buatannya.
Enflame Technology
Startup ini memposisikan diri sebagai alternatif Nvidia di China dengan fokus pada merancang chip untuk data center guna melatih dan memproses AI. Tencent merupakan salah satu investor Enflame.
Artikel Lengkap bisa dibaca [disini](https://cnbcindonesia.com/tech/20240814130714-39-562977/video-huawei-bersiap-saingi-chip-ai-buatan-nvidia).