Strategi Cerdik Apple untuk Meningkatkan Penjualan iPhone Setiap Tahun

by -105 Views

Foto di atas menunjukkan iPhone yang dibuat oleh Apple. Aktivis pembela konsumen Inggris, Justin Gutmann, menggugat Apple atas nama sekitar 24 juta pengguna iPhone di Inggris. Gugatan tersebut didasari oleh tuduhan bahwa Apple menyembunyikan baterai yang rusak di jutaan iPhone. Gugatan ini dilaporkan tidak diblokir oleh pihak Apple.

Menurut pernyataan Reuters, Gutmann menuntut ganti rugi hingga 1,6 miliar pound (Rp 30 triliun) ditambah bunga, dengan klaim awal sebesar 853 juta pound. Pengacara Gutmann berpendapat bahwa Apple menyembunyikan masalah baterai pada model ponsel tertentu dengan cara membatasi baterai tersebut melalui pembaruan perangkat lunak dan memasang alat manajemen daya yang membatasi kinerja.

Apple membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa baterai di iPhone tidak rusak, kecuali sejumlah kecil model iPhone 6s yang menawarkan penggantian baterai gratis.

Meskipun Apple berusaha membatalkan kasus tersebut, Pengadilan Banding Kompetisi (CAT) memutuskan bahwa kasus Gutmann dapat dilanjutkan. Namun demikian, CAT juga menyatakan bahwa terdapat kurangnya kejelasan dan kekhususan dalam kasus tersebut yang perlu diselesaikan sebelum diadili.

Gutmann menilai keputusan tersebut sebagai langkah besar menuju keadilan konsumen. Sementara itu, seorang juru bicara Apple mengatakan bahwa perusahaan mereka tidak pernah melakukan hal apa pun yang dengan sengaja memperpendek umur produk Apple atau menurunkan pengalaman pengguna.

Kasus Gutmann adalah salah satu dari sejumlah tuntutan hukum massal yang saat ini diajukan di London. Ini termasuk tuntutan terhadap bank-bank besar atas dugaan kecurangan valuta asing.