Bedanya Investasi Microsoft dan Nvidia di RI: Sama-sama Bangun AI

by -92 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Dua perusahaan teknologi raksasa dunia, Microsoft dan Nvidia, ternyata telah berinvestasi di Indonesia. Keduanya telah mengalokasikan dana untuk pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Nvidia bekerja sama dengan Indosat untuk membangun Indonesian AI Nation. Terletak di Solo Techno Park, total dana yang disalurkan mencapai US$200 juta atau sekitar Rp 3 triliun.

“Kami berinvestasi sebesar 200 juta dolar dalam bentuk infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM),” kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, di kantor Kementerian Kominfo, pada Selasa (30/4/2024).

Dalam waktu yang lalu, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, menjelaskan bahwa Solo dipilih karena budaya yang kuat. Investasi tersebut akan digunakan untuk mempersiapkan sumber daya manusia di bidang AI yang siap bekerja.

Di samping itu, keberadaan kampus-kampus di Solo juga mendukung pengembangan AI. Hal ini memungkinkan adanya kolaborasi dengan kampus-kampus setempat.

“Contohnya, jika ada penelitian yang diperlukan, maka bisa berkolaborasi dengan universitas tersebut,” ujar Steve saat diwawancarai di Kantor Indosat pada Kamis (18/4/2024).

Ketersediaan Solo Techno Park juga menjadi alasan mengapa Solo dipilih sebagai tempat investasi. Pemerintah Solo juga siap dan mendukung rencana ini.

Investasi Microsoft sebesar Rp 27,6 triliun di Indonesia

Sementara itu, Microsoft dilaporkan mengucurkan dana sebesar US$1,7 miliar atau sekitar Rp 27,6 triliun. Perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan awan dan teknologi AI, namun rincian investasi akan dijelaskan pada waktu yang akan datang.

“Tentang rincian untuk apa, akan dijelaskan nanti. Peluang di Indonesia sangat banyak,” kata Budi.

Selain membangun infrastruktur awan AI, Microsoft juga memiliki tujuan untuk melatih 840.000 tenaga digital AI di Indonesia dalam 4 tahun ke depan.

Rencana investasi Microsoft juga pernah terdengar pada tahun 2020. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa jumlahnya mencapai US$1 miliar untuk membangun pusat data di Indonesia.

“Pagi ini saya bertemu dengan Microsoft. Mereka sangat tertarik untuk membuat pusat data lagi di Indonesia,” ujarnya pada Januari 2020.