Kodak Mengalami Kebangkrutan Akibat Mengabaikan Inovasi Para Karyawan

by -114 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Kodak merupakan salah satu produsen kamera yang terkenal di dunia. Hal ini berawal setelah George Eastman, pendiri Kodak, menemukan kamera modern pada tahun 1888, yang kemudian menjadi tonggak sejarah fotografi modern.

Perusahaan Kodak menjadi legenda namun kebesaran nama mereka harus berakhir pada tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh rasa takut akan perubahan dari para pimpinan perusahaan dan kegagalan dalam menghadapi tantangan zaman.

Berikut adalah perjalanan dari penemuan Eastman, kepopuleran Kodak hingga kebangkrutan pada tahun 2013, seperti yang dirangkum oleh Tim Riset CNBC Indonesia.

**Awal Mula Penemuan Eastman**

Pada masa lampau, kamera memiliki ukuran besar seperti microwave. Untuk mengambil gambar, seseorang harus membawa tripod besar, plat kaca, dan berbagai zat kimia. Proses fotografi pada zaman tersebut sangat rumit dan tidak praktis seperti sekarang.

Namun, bagi pecinta fotografi hal itu bukanlah hambatan. Setidaknya itulah yang ada dalam pikiran George Eastman saat berlibur ke Dominika pada tahun 1878. Dia membawa seluruh peralatan fotografi dengan biaya yang sangat mahal.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Elizabeth Brayer dalam bukunya “George Eastman: A Biography” (2006), pada saat itu Eastman menyadari bahwa hobi fotografinya sangat mahal, sehingga dia mencari cara untuk mengurangi biaya. Saat itu, dia menemukan sebuah jurnal ilmiah yang membahas formula kimia untuk menghasilkan satu gambar dari kamera.

**Uji Coba Berulang dan Kelahiran Kodak**

Eastman kemudian membaca jurnal ilmiah tersebut dengan teliti dan mencoba untuk mempraktikkannya agar lebih sempurna. Proses ini memakan waktu 3 tahun dan saat itu dia gagal banyak kali. Setelah ratusan percobaan, Eastman akhirnya berhasil menciptakan pelat kering dalam fotografi yang membuat orang tidak perlu lagi membawa bahan kimia.

Pelat kering inilah yang kemudian dipatenkan dan membuat bankir itu beralih ke bidang fotografi dengan mendirikan Eastman Dry Plate Company pada tahun 1881. Tujuh tahun kemudian, dia bersama William Hall Walker meluncurkan kamera analog modern yang bernama Kodak.

Berkat Kodak, orang tidak lagi harus repot membawa peralatan fotografi besar. Hanya dengan menggunakan kamera genggam, orang bisa dengan mudah mengambil gambar, baik yang profesional maupun amatir. Tak heran jika nama Kodak dan Eastman menjadi sangat terkenal dan dunia mengenal gambar berwarna.

**Alasan Kebangkrutan**

Sayangnya, Kodak yang dikenal sebagai ahli dalam berinovasi harus menghadapi kebangkrutan pada tahun 2013. Alasannya adalah karena para pemimpin perusahaan takut akan perubahan dan gagal melihat tantangan zaman.

Kejadian ini dimulai pada tahun 1970-an ketika seorang insinyur Kodak bernama Steve Sasson menemukan kamera digital, yang kini menjadi hal yang umum. Penemuan ini sebenarnya bisa membawa Kodak ke arah yang lebih maju. Namun, sayangnya, para pimpinan perusahaan tidak menyadari bahwa dunia fotografi terus berinovasi.

Pimpinan perusahaan menganggap temuan Sasson memiliki banyak kelemahan seperti pemrosesan yang lambat, resolusi rendah, dan bobot kamera yang besar. Meskipun temuan ini bisa terwujud pada tahun 1970-an, namun hal tersebut dianggap dapat menghancurkan eksistensi Kodak sebagai produsen kamera analog. Akibatnya, perusahaan kehilangan peluangnya dalam pengembangan kamera digital.

Upaya Kodak untuk berinovasi gagal dan hal ini menambah parah kesulitan keuangan yang mereka alami. Akhirnya, perusahaan legendaris ini mengalami kebangkrutan pada tahun 2013.

**(haa/haa)**

Sumber: [CNBC Indonesia](https://cnbcindonesia.com/tech/20240725121124-39-557534/tren-teknologi-produk-elektronik-penuhi-perubahan-gaya-hidup-warga-ri)