OpenAI merilis mesin pencarian yang dapat mengalahkan dominasi Google. Platform tersebut bernama SearchGPT, yang menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan informasi real-time. Meskipun masih dalam tahap prototipe dan diuji oleh sekelompok kecil pengguna, SearchGPT nantinya akan diintegrasikan ke ChatGPT, chatbot buatan OpenAI.
Pengguna dapat mengajukan pertanyaan dan SearchGPT akan memberikan hasil pencarian yang diringkas beserta link sumbernya. Kemudian, pengguna juga bisa mengajukan pertanyaan lanjutan karena jawaban dari SearchGPT akan bersifat kontekstual.
OpenAI telah memberikan akses kepada penerbit seperti News Corp dan The Atlantic untuk mengelola cara konten muncul dalam hasil pencarian tersebut. Analis Canaccord Genuity, Kingsley Crane, menyatakan bahwa tools baru ini menciptakan kompetisi baru bagi Google, yang saat ini mendominasi pangsa pasar mesin pencarian dengan 91,1%.
Kehadiran SearchGPT juga menandai kolaborasi antara penerbit dan OpenAI. Sebelumnya, perusahaan telah melakukan perjanjian lisensi konten dengan Associated Press, News Corp, dan Axel Spinger. Beberapa mesin pencarian lain juga telah mencoba menggunakan kecerdasan buatan dalam platform mereka, seperti Google yang meluncurkan ringkasan berbasis teknologi canggih dan Microsoft yang bekerja sama dengan OpenAI untuk Bing.
Selengkapnya: https://cnbcindonesia.com/tech/20240716122006-39-554983/video-adopsi-layanan-keuangan-berbasis-ai-bisnis-bisa-naik-kelas
(dem/dem)
