Mahfud Menyerang Praktik Pinjaman Online Ilegal dengan Bunga Tinggi yang Merugikan Rakyat Kecil

by -90 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Kasus pinjaman online atau pinjol menjadi topik pembicaraan dalam debat calon presiden wakil presiden 2024. Mahfud MD bercerita tentang dampak negatif pinjol yang membuat orang dapat membayar utang dengan bunga berkali-kali lipat, bahkan ada yang bunuh diri.
Cawapres dari paslon nomor urut 3, Mahfud MD menyatakan bahwa pemerintah harus melindungi rakyat agar ekonomi digital tidak merugikan rakyat, terutama dalam kasus pinjol ilegal.
“Ekonomi digital tidak bisa dihindari siapapun, oleh sebab itu kita tidak bisa menolaknya, tapi harus berhati-hati terjadi disrupsi luar biasa dalam perkembangan digital. Pinjol di mana rakyat jadi korban ekonomi digital,” kata Mahfud dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12/2023).
Mahfud bercerita bahwa ia berpengalaman menangani sendiri kasus pinjol ilegal yang menjebak rakyat. “Pinjol sangat problematik, dia dibuat hukum perdata melalui gadget. Mau pinjam sekian [rakyat pilih] yes, bunga yes, kalau tidak bayar yes.”
Dia menjelaskan jeratan itu membuat rakyat yang menjadi korban susah mencari keadilan karena kasusnya dinilai sebagai permasalahan perdata. OJK juga mengaku tidak bisa bertindak karena pinjaman tersebut diberikan oleh platform yang tidak terdaftar. Kasus pinjol ilegal padahal sangat membebani rakyat kecil, bahkan sampai ada yang bunuh diri.
“Ada dari Semarang pinjam hanya Rp 500 ribu, kemudian utangnya jadi Rp 240 juta karena selalu tambah bunga, kemudian ada yang sampai bunuh diri,” kata Mahfud.
Mahfud kemudian memutuskan untuk bertindak dan menggelar rapat bersama dengan seluruh pemangku kepentingan. “Berkali-kali saya panggil, kemudian saya undang dalam rapat bersama [dan diputuskan] itu tindak pidana harus ditangkap. Ditangkap 144 orang di hari itu juga.”