Jakarta, CNBC Indonesia – Ada cerita menarik saat Sam Altman dipecat dari OpenAI pertengahan November lalu. Dia mengaku iPhone yang digunakannya mengalami kerusakan parah. Cerita ini diungkapkannya dalam sebuah podcast beberapa waktu lalu. iPhone-nya berhenti berfungsi karena dibanjiri banyak pesan dan notifikasi yang masuk, termasuk fungsi iMessage. “Ponsel saya tidak bisa digunakan karena notifikasi yang tidak berhenti. iMessage melakukannya saat berhenti berfungsi untuk sementara waktu, lalu menandai semuanya telah dibaca,” ujar Altman, dikutip dari Phone Arena, Kamis (14/12/2023).
Phone Arena mencatat pesan yang masuk bukanlah rasa simpati, melainkan orang-orang yang ingin bekerja dengan Altman setelah ia tidak lagi di perusahaan yang memiliki ChatGPT.
Tidak diketahui model iPhone apa yang digunakan Altman. Namun Phone Arena menuliskan kemungkinan dia memiliki salah satu model terbaru, yakni iPhone 15.
Kabar pemecatan pria 38 tahun dari jabatan CEO cukup mengejutkan. Saat itu, Dewan Direksi perusahaan mengatakan bahwa Altman tidak jujur dalam berkomunikasi. Namun tidak jelas apa yang disembunyikan oleh direksi. Bukan hanya dipecat dari jabatan CEO, Altman juga meninggalkan kursi dewan direksi.
Mira Murati, yang sebelumnya menjabat sebagai CTO, disebut menggantikan Altman di jabatan CEO. Banyak karyawan yang dilaporkan terkejut dengan pemecatan itu, beberapa dari mereka baru mengetahuinya dari pengumuman internal dan blog perusahaan.
Namun tidak berselang lama, Altman kembali ke pucuk pimpinan OpenAI setelah melalui diskusi, perdebatan, dan persuasi alot selama lima hari.
Dewan Komisaris juga mengalami perombakan. Mantan kepala eksekutif Salesforce, Bret Taylor, mantan Menteri Keuangan AS Larry Summers, dan pendiri Quora Adam D’Angelo akan menjadi bagian dari dewan komisaris di startup AI tersebut.
Artikel Selanjutnya
Baru Dipecat Sehari, Bos ChatGPT Diminta Investor Kembali
(npb)