Pada pertengahan tahun depan, bumi akan kedatangan Komet Iblis. Komet ini dinamakan demikian karena memiliki dua tanduk di pucuknya yang terbuat dari gas dan es. Komet Iblis diperkirakan akan bergerak menuju bagian dalam sistem tata surya dan kemungkinan besar dapat dilihat dengan mata telanjang saat mendekati Bumi.
Objek luar angkasa ini secara resmi disebut sebagai komet 12/P Pons-Brooks. Meskipun begitu, komet ini tidak mengancam planet kita. Sebaliknya, komet ini memberikan kesempatan bagi para penikmat langit untuk melihatnya dari jarak relatif dekat. Komet Iblis mengorbit Matahari setiap 71 tahun sekali.
Pada tanggal 21 April 2024, komet ini akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari. Kemudian, pada tanggal 2 Juni 2024, komet ini akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi. Jika langit bersih dan cukup gelap, para astronom mengatakan bahwa masyarakat di seluruh dunia dapat melihat komet ini dengan mata telanjang.
Para astronom telah dapat melihat pergerakan komet ini melalui teleskop khusus yang canggih. Komet Iblis telah terdeteksi muncul dua kali dalam empat bulan terakhir. Saat diamati, komet ini menunjukkan awan besar yang terbentuk dari gas dan debris es, dan memiliki dua ‘tanduk’. Sebuah gambar komet ini bersama dengan tanduknya telah ditangkap oleh Eliot Herman, seorang astronom amatir dan profesor yang telah pensiun dari University of Arizona School of Plant Sciences.
Tanduk sementara yang dimiliki komet ini merupakan hasil erupsi es. Struktur komet ini mirip dengan awan yang terbuat dari gas dan es di Bumi. Komet 12/P Pons-Brooks pertama kali ditemukan oleh astronom Perancis, Jean-Louis Pons pada tahun 1812. Objek ini kemudian diamati kembali oleh astronom William Brooks pada tahun 1883.
Setelah kedatangannya yang dekat pada bulan April dan Juli tahun depan, Komet Iblis tidak akan muncul lagi hingga 71 tahun mendatang.