Setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan kebijakan pemblokiran teknologi China, Pemerintahan Xi Jinping telah mengganti semua produk yang digunakan oleh beberapa sektor dengan produk lokal. China berusaha mendukung kemandirian lokal untuk tidak bergantung pada teknologi Barat. Hal ini sebagai respons terhadap aturan pemblokiran China yang dikeluarkan oleh pemerintah Joe Biden pada Oktober 2022. Aturan tersebut akan terus diperluas dan diperbarui setiap tahunnya.
Kebijakan ini disampaikan oleh Reuters yang mengutip tender dari pemerintah, militer, dan entitas terkait. Kebijakan ini telah diterapkan sejak tahun lalu dan ditingkatkan pada tahun 2023 ini. BUMN setempat, misalnya, telah mengganti semua sistem software kantornya dengan produk lokal hingga tahun 2027 mendatang.
Sekarang, kebijakan ini diperluas ke sektor lainnya. Menurut dua sumber yang dikutip dari Reuters, target kebijakan selanjutnya adalah sektor telekomunikasi dan keuangan. Penggunaan produk lokal pada sektor keuangan didukung penuh oleh para peneliti negara. Mereka mengatakan bahwa sektor keuangan merupakan industri yang berpotensi diretas oleh pihak Barat.
Jumlah tender yang dilakukan juga mengalami peningkatan. Jumlahnya meningkat dari 119 tender pada September 2022 menjadi 235 tender tahun ini. Selain itu, nilai proyek juga diperkirakan meningkat tiga kali lipat dari tahun 2022. Data dari Kementerian Keuangan China mencatat bahwa nilai proyek mencapai 156,9 juta yuan.
Namun, proyek ini akan sedikit terhambat karena China masih belum memiliki kemampuan manufaktur chip yang memadai, sehingga akan menghambat kemampuan mereka dalam membuat produk lokal.
Artikel Selanjutnya:
China-Amerika Saling Serang, India Tiba-Tiba Muncul.