Ciri-Ciri Modus Penipuan WhatsApp yang Semakin Canggih

by -44 Views

Penipuan di dunia maya semakin canggih dari waktu ke waktu. Mereka menggunakan berbagai platform untuk mencapai tujuan mereka, termasuk menguras rekening korban.

Salah satu platform yang sering digunakan untuk penipuan adalah WhatsApp. Modus yang sering terjadi adalah dengan mengirim file APK kepada korban.

Para penipu akan mengirim pesan dengan file APK secara acak ke banyak nomor ponsel. Tujuannya agar penerima pesan mengeklik dan membuka file tersebut.

Mereka tanpa sadar akan menginstal aplikasi berbahaya di ponsel mereka. Dengan begitu, para penipu akan mendapatkan akses ke ponsel korban.

Pesan yang dikirimkan dapat berisi berbagai hal, seperti pengiriman paket, surat tilang, atau undangan pernikahan. Berikut ini adalah beberapa modus penipuan yang sering terjadi di WhatsApp:

1. Modus Kurir
Penipu mengaku dari perusahaan pengiriman dan mengirimkan file APK dengan tulisan ‘Lihat Foto Paket’. Ketika file diunduh, korban akan kehilangan data dan uang di dalam ponsel.

2. Undangan Pernikahan
Penipu mengirim file APK yang disebut sebagai undangan pernikahan. Ketika file dibuka, data korban bisa terancam.

3. Surat Tilang Palsu
Penipuan dengan mengirim file APK berisi Surat Tilang palsu kepada korban.

4. Catut MyTelkomsel
Penipuan dengan mengaku dari MyTelkomsel dan meminta pengguna mengunduh aplikasi, yang akan meminta izin akses pada foto, video, SMS, dan layanan perdagangan digital.

5. Pengumuman Bank
Penipu dengan mengirim pesan seakan-akan dari bank, memberitahukan perubahan tarif transaksi yang tidak masuk akal, dengan tujuan mencuri data korban melalui link formulir.

6. Undangan VCS
Penipu melakukan video call sex (VCS) dari nomor tidak dikenal dan mengancam korban.

7. Menggunakan Kode QR
Penipu menggunakan kombinasi kode QR dan phishing untuk mencuri data korban.

Para pengguna WhatsApp perlu waspada terhadap modus-modus penipuan seperti ini dan sebaiknya tidak mengklik atau membuka file yang mencurigakan. Jika ragu, sebaiknya minta bantuan dari orang yang ahli dalam teknologi untuk menghindari ancaman tersebut.