Jakarta, CNBC Indonesia – Identitas pencipta ransomware LockBit akhirnya terkuak. Badan Kejahatan Nasional Inggris mengungkapkan bahwa hacker tersebut adalah Dmitry Yuryevich Khoroshev (31 tahun).
Warga Rusia ini dikenal dengan nama panggilan LockBitSupp dan sekarang dihadapkan pada Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS). Departemen tersebut menuduhnya atas berbagai tindakan kejahatan komputer, penipuan, dan pemerasan.
“Dmitry Khoroshev merancang, mengembangkan, dan mengelola LockBit, yang merupakan varian ransomware paling produktif di dunia, mengakibatkan kerugian hingga miliaran dolar bagi ribuan korban di seluruh dunia,” ungkap jaksa Philip R. Sellinger seperti yang dilansir oleh Tech Crunch pada Rabu (8/5/2024).
Operasi yang dilakukan oleh penegak hukum terkait LockBit sempat dihentikan oleh LockBitSupp. Hal ini termasuk membuktikan bahwa LockBit masih aktif dan terus beroperasi.
AS telah memburu LockBit dan pelakunya selama beberapa tahun terakhir. Bahkan Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah US$10 juta bagi siapa pun yang berhasil menangkap dan menghukum Khoroshev.
Pemerintah setempat juga melakukan larangan bagi masyarakat untuk bertransaksi dengan Khoroshev, seperti untuk membayar tebusan setelah diretas. Mereka yang melanggar larangan tersebut akan dikenai sanksi berupa denda yang besar dan tuntutan hukum.
Menurut Europol, penegak hukum telah berhasil mengamankan 2.500 kunci enkripsi, yang dapat membantu korban ransomware untuk mendekripsi data yang sebelumnya terenkripsi oleh LockBit.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya: Penipuan Makin Banyak di Tahun 2024, Dunia Bisa Kacau Balau
(fab/fab)