CEO Apple, Tim Cook, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki peran besar dalam perusahaan. Dia menyebut bahwa rekor pendapatan perusahaan terjadi di negara ini.
“Kami juga mencatat rekor pendapatan di Indonesia, salah satu pasar yang kami nilai memiliki potensi yang sangat besar,” katanya, seperti yang dikutip dari transkrip panggilan pendapatan Apple kuartal II-2024.
Indonesia ternyata menjadi salah satu pasar yang mengalami pertumbuhan. Ada beberapa negara lain yang juga berkontribusi terhadap pertumbuhan Apple, seperti Kanada, India, Spanyol, Turki, dan negara-negara di wilayah Amerika Latin dan Timur Tengah.
Tim Cook juga meyakini bahwa penjualan Apple di negara-negara tersebut akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Dia juga menyebut kunjungannya ke Indonesia bulan lalu, di mana ia takjub melihat bagaimana pengguna menggunakan produk dan layanan Apple.
Pertumbuhan penjualan Apple ini terjadi di tengah masa sulit perusahaan. Laporan IDC mencatat penjualan iPhone di seluruh dunia turun 9,6% secara tahunan pada kuartal 1-2024, dan hal serupa terjadi di China.
Apple mencatat penurunan pendapatan di China sebesar 8% pada kuartal II-2024, dan pasar China menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan penjualan iPhone turun 10%.
Meskipun demikian, CFO Apple, Luca Maestri, meminta agar investor tidak terlalu fokus pada kinerja di China. Dia menekankan bahwa penjualan di pasar berkembang lainnya, seperti India, Arab Saudi, Meksiko, Turki, Brasil, dan Indonesia, terus meningkat.
Maestri berpendapat bahwa pasar-pasar tersebut memiliki populasi yang besar dan terus berkembang, serta antusiasme yang tinggi terhadap brand Apple dan iPhone.
Artikel Selanjutnya:
Kisah Sukses iPhone, Dulu Diremehkan Kini Jadi Barang Wajib Gen Z
(dem/dem)
