Pemilik Foxconn, Terry Gou, muncul di hadapan publik setelah menghilang beberapa hari. Ia menghadiri acara yang diselenggarakan untuk para pendukungnya, menunjukkan bahwa ia tidak takut akan tekanan dari Beijing. Gou menyatakan niatnya untuk maju sebagai calon presiden Taiwan dan mengajak pemilih untuk mendukungnya. Meskipun begitu, Gou tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai kasus Foxconn yang sedang berlangsung di China. Ia juga menegaskan bahwa ia tidak ingin terjadi perang antara Taiwan dan China. Pemerintah China sebelumnya telah melakukan investigasi terhadap penggunaan lahan Foxconn di China, namun belum dijelaskan kapan investigasi tersebut dilakukan. Terry Gou sebelumnya menyatakan bahwa China tidak akan berani menyentuh Foxconn karena perusahaan tersebut memiliki banyak investor dan pelanggan global, termasuk Apple dan Tesla. Dalam pidato kampanyenya, Gou berjanji akan memperkuat hubungan antara Taipei dan Beijing, namun pemerintah China secara konsisten menyatakan bahwa Taiwan adalah wilayah teritorinya. Hingga saat ini, Xi Jinping belum melakukan tindakan untuk mengambil alih Taiwan. Kehadiran Foxconn yang kuat di China memunculkan kekhawatiran bahwa Beijing akan menggunakan bisnis tersebut untuk mempengaruhi Gou.