HP China Kecil Menjadikan Android Terlupakan, Google Mungkin Melengah

by -137 Views

Produsen smartphone asal China, Xiaomi dan Huawei, sedang gencar mengembangkan sistem operasi mereka. Kedua perusahaan ini berupaya untuk mengintegrasikan berbagai produk mereka, mulai dari ponsel hingga peralatan rumah tangga pintar, di bawah satu sistem operasi.

Xiaomi baru-baru ini meluncurkan HyperOS yang menggantikan peran MIUI. Sistem operasi ini masih bergantung pada Android milik Google. Namun, HyperOS sudah lebih mandiri karena merupakan gabungan antara Android dan platform Internet of Things (IoT) milik Xiaomi yang disebut Vela.

Dengan HyperOS, pengguna dapat menikmati pengalaman yang lebih lancar dan terintegrasi saat menggunakan smartphone, smartwatch, dan smart TV. Inisiatif ini bertujuan untuk menyederhanakan kehidupan pengguna saat menggunakan berbagai produk Xiaomi.

Hingga saat ini, HyperOS masih tetap menggunakan Android, namun kemungkinan Xiaomi akan semakin ambisius untuk menjadi mandiri seperti Huawei. Terlebih lagi, hubungan antara China dan Amerika Serikat yang memanas berdampak besar pada industri teknologi. Pemerintahan Joe Biden baru-baru ini menerapkan aturan pemblokiran total untuk akses chip Amerika Serikat ke China.

Di sisi lain, Huawei telah menciptakan HarmonyOS yang benar-benar mandiri dan tidak bergantung pada ekosistem Google setelah mendapat sanksi dari Amerika Serikat. Meskipun menghadapi kesulitan dalam mempromosikan HarmonyOS tanpa dukungan Android, Huawei mulai menunjukkan kebangkitannya setelah merilis Mate 60 Pro yang laris di pasaran. Saat ini, sudah lebih dari 700 juta perangkat yang menggunakan HarmonyOS.

Tentu tidak mudah untuk mengalahkan dominasi Android. Sekarang ini, Android masih menguasai pangsa pasar sistem operasi mobile sebesar 70%. Meskipun begitu, Xiaomi sedang mengoptimalkan HyperOS dengan tetap mendukung Android. Sementara itu, Huawei fokus untuk memperluas adopsi HarmonyOS.

Kita tunggu saja kejutan berikutnya dari dua raksasa teknologi asal China ini yang berusaha untuk lepas dari ketergantungan pada industri Amerika Serikat.