Peran Kripto dalam Menimbulkan Kekhawatiran di Israel terhadap Konflik Hamas

by -561 Views

Perlunya Mengawasi Peran Mata Uang Kripto dalam Pendanaan Kelompok Militan

Masalah peran mata uang kripto dalam pendanaan kelompok militan kembali menjadi sorotan, terutama setelah terjadinya konflik antara Hamas dan Israel. Dilaporkan bahwa Israel telah menyita akun kripto yang terkait dengan Hamas. Di Amerika Serikat, para anggota parlemen juga mendesak pemerintah untuk melakukan tindakan terhadap penggunaan mata uang kripto oleh kelompok Hamas dan afiliasinya.

Namun, mata uang kripto bukan satu-satunya cara yang digunakan kelompok militan untuk mengumpulkan dana operasional mereka. Berikut ini beberapa hal yang diketahui tentang peran mata uang kripto dalam pendanaan kelompok militan:

1. Anonimitas: Siapa pun dapat membuat alamat dompet mata uang kripto tanpa harus melewati proses pemeriksaan seperti yang dilakukan oleh bank. Alamatnya menggunakan nama samaran dan hanya diberi label dengan serangkaian huruf dan angka, sehingga pengguna dapat mengirim dan menerima mata uang kripto tanpa harus mengungkapkan identitas mereka.

2. Teknologi blockchain: Mata uang kripto beroperasi berbasis teknologi blockchain yang bersifat digital dan lintas negara. Ini memungkinkan mata uang kripto digunakan sebagai sistem pembayaran instan.

3. Regulasi yang kurang spesifik: Mata uang kripto belum memiliki aturan yang spesifik secara global, meskipun beberapa negara telah menerapkan regulasi terkait. Satuan Tugas Aksi Keuangan (FATF) sebagai badan global yang bertanggung jawab dalam mengatasi pencucian uang dan pendanaan aksi militan, telah memperingatkan bahwa aset kripto berisiko menjadi tempat bagi transaksi keuangan oknum pelanggar hukum.

4. Jejak transaksi: Meskipun sulit untuk mengidentifikasi transaksi di blockchain, perusahaan analisis blockchain memiliki alat untuk melacak dana. Pertukaran mata uang kripto juga dapat mencatat alamat dompet yang dimiliki oleh pelanggan, sehingga polisi dapat membongkar identitas di balik transaksi tersebut.

5. Jumlah kripto dalam pendanaan kelompok militan: Tidak ada yang pasti mengetahui jumlah persisnya. Kelompok militan menggunakan berbagai metode untuk memindahkan uang, termasuk uang tunai, bank, perusahaan cangkang, badan amal, dan jaringan keuangan informal. Penggunaan mata uang kripto hanya merupakan bagian kecil dari pendanaan mereka.

Meskipun demikian, penting untuk mengawasi peran mata uang kripto dalam pendanaan kelompok militan. Mata uang kripto tidak hanya digunakan oleh kelompok militan, tetapi juga oleh banyak pelaku kejahatan lainnya seperti penipuan, ransomware, dan pencurian. Oleh karena itu, regulasi yang lebih spesifik dan peningkatan pengawasan diperlukan untuk memastikan penggunaan yang aman dan terhindar dari kegiatan ilegal.