Israel’s Cruelty Revealed: Satellite Images Show the Devastation of Gaza

by -150 Views

Satelit BBC mengungkapkan tingkat kehancuran yang terjadi di Gaza utara, sebelum dimulainya gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas.

Gambar-gambar satelit tersebut diambil Kamis (30/11), tepat sebelum penghentian gencatan senjata diberlakukan. Rekaman drone dan video terverifikasi juga menunjukkan bangunan dan seluruh lingkungan menjadi puing-puing.

Kehancuran ini terjadi di Gaza bagian utara yang telah menjadi target serangan darat Israel dan mengalami dampak kerusakan yang paling parah.

Israel mengatakan bagian utara Gaza, yang mencakup pusat perkotaan utama Kota Gaza, adalah pusat “gravitasi” Hamas. Israel mengatakan serangan bom yang mereka lakukan berhasil menargetkan komandan dan pejuang Hamas dan menuduh kelompok tersebut menempatkan diri di wilayah sipil.

Analisis data dilakukan oleh Corey Scher dari City University of New York Graduate Center dan Jamon Van Den Hoek dari Oregon State University. Hal ini didasarkan pada perbandingan dua gambar terpisah, yang mengungkapkan perubahan ketinggian atau struktur bangunan yang menunjukkan adanya kerusakan.

Hasilnya menunjukkan hampir 98.000 bangunan di seluruh Jalur Gaza mengalami kerusakan, dan sebagian besar terkonsentrasi di wilayah utara.

Daerah Timur Laut Terkena Serangan Udara Pertama

Kota Beit Lahia dan Beit Hanoun di utara dan timur laut Jalur Gaza termasuk di antara kota-kota pertama yang menjadi sasaran serangan udara setelah 7 Oktober. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa kawasan itu merupakan tempat persembunyian Hamas.

Sebagian Beit Lahia, yang menghadap kebun zaitun dan bukit pasir menuju perbatasan dengan Israel, telah diratakan. Citra satelit BBC menunjukkan sebuah area di timur laut Beit Lahia, di mana sejumlah besar bangunan kini telah hancur.

Buldoser terlihat telah membersihkan jalan yang dipenuhi puing-puing dan militer Israel telah membersihkan lahan serta mendirikan posisi pertahanan di sekitar ladang.

IDF juga menyerang kota kecil di dekatnya, Beit Hanoun, kurang dari 1,6 km dari perbatasan. Dikatakan 120 sasaran diserang di daerah tersebut pada hari pertama serangan udara.

Menurut gambar yang ditunjukkan citra satelit, gedung-gedung bertingkat dan sebuah masjid secara bertahap telah menjadi puing-puing antara tanggal 14 Oktober dan 22 November.

Setelah berminggu-minggu melakukan serangan udara di Gaza, Israel bergerak melalui darat, tank dan buldoser melintasi daerah yang telah dibombardir secara besar-besaran. IDF bergerak ke arah selatan sepanjang pantai menuju kamp pengungsi Shati (Pantai), di wilayah Kota Gaza.

Dalam gambar yang dirilis, serangkaian kawah terlihat di tempat yang dulunya merupakan kawasan pemukiman. Beberapa bangunan di tepi pantai, yang menjadi lokasi hotel bintang lima pertama di Gaza, Al-Mashtal, serta gubuk dan restoran, tampak telah hancur akibat serangan Israel.