Wilayah RI Menemukan Dunia yang Hilang, Lokasinya Menjadi Heboh

by -18 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Keadaan Bumi terus berubah dari waktu ke waktu. Tak heran jika ‘dunia’ yang pada masa lalu memiliki peradaban, hilang dan tenggelam bersama dengan evolusi yang terjadi. Di Indonesia, terdapat dunia hilang yang tersemat di dalamnya. Hal ini diawali ketika para ilmuwan menemukan bahwa Sumba merupakan rumah bagi berbagai hewan yang sebagian besar telah punah ribuan tahun yang lalu.

Beberapa hewan yang telah punah tersebut termasuk gajah mini, tikus, kadal raksasa, dan spesies komodo. Penelitian yang diungkapkan dalam jurnal “Proceedings of the Royal Society B” juga mengungkapkan temuan fosil berbagai spesies tersebut yang tinggal di Sumba sekitar 12.000 tahun yang lalu. Penemuan fosil komodo, yang saat ini hanya ditemukan di Pulau Komodo, Flores, menjadi bukti meyakinkan bahwa hewan-hewan langka tersebut awalnya berasal dari Sumba.

Ekspedisi untuk meneliti hewan-hewan punah ini berlangsung dari 2011 hingga 2014. Tim peneliti dari Zoological Society of London (ZSL) mengumpulkan fosil-fosil tersebut di Sumba, bagian dari kepulauan Wallacea yang juga meliputi Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram.

Riset tentang Sumba masih tergolong minim hingga saat ini. Para ilmuwan berharap penelitian lebih lanjut di Sumba dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang evolusi spesies di wilayah tersebut.

Selain Indonesia, dunia hilang juga ditemukan di Spanyol. Penelitian dari Spanyol berhasil menemukan pulau-pulau yang tenggelam di dekat Kepulauan Canary yang kemungkinan dapat dihubungkan dengan legenda Atlantis. Gunung Los Atlantes di Kepulauan Canary adalah serangkaian pulau yang tenggelam sekitar 56 hingga 34 juta tahun yang lalu.

Para peneliti menemukan bukti pulau-pulau tersebut di dasar laut lepas pantai timur Lanzarote. Mereka menemukan bagian pantai, tebing, dan bukit pasir yang dulunya menjadi pulau-pulau tersebut. Beberapa hewan liar juga ditemukan menghuni pulau-pulau tersebut.

Penemuan-penemuan inilah yang memberikan wawasan untuk memahami dunia yang hilang dan memahami evolusi spesies di masa lalu. Penelitian yang dilakukan di Indonesia dan Spanyol membuka jendela baru untuk memahami sejarah Bumi yang sudah berubah dari waktu ke waktu.