Munculnya Tanda Kiamat Baru di Eropa, Kepergian Ikan dari Laut

by -135 Views

Eropa mengalami kehabisan stok ikan laut sehingga harus mengimpor pasokan. Ilmuwan mengatakan bahwa ikan yang mulai menghilang dari Laut Mediterania merupakan tanda dari “kiamat” pemanasan global.

Setiap tahun, Uni Eropa menetapkan Batas Tangkapan Total untuk ikan laut di wilayah ekonominya. Batas ini mengatur berat maksimal tiap jenis ikan yang boleh ditangkap untuk menjaga keberlanjutan. Namun, pemerintah Eropa tidak mengatur batasan konsumsi ikan.

Analisis WWF menunjukkan bahwa konsumsi ikan Uni Eropa yang ditangkap dari Laut Mediterania sudah melebihi batas tahunan. Jika ingin tetap mengonsumsi ikan, warga Italia dan negara-negara lain di selatan Eropa harus mengimpor ikan dari luar Uni Eropa.

Rata-rata, setiap warga Uni Eropa mengonsumsi 34 kilogram ikan setiap tahun. Di wilayah Mediterania, termasuk Italia, konsumsi ikan per orang lebih tinggi yaitu 33 kilogram per tahun.

Namun, permasalahan ikan di Mediterania bukan hanya disebabkan oleh konsumsi yang tinggi. WWF menyatakan bahwa ikan juga mulai “lenyap” di Laut Mediterania akibat “kiamat” pemanasan global akibat perubahan iklim.

Ukuran ikan yang ditangkap di Laut Mediterania semakin kecil akibat overfishing selama bertahun-tahun. Suhu laut yang lebih panas akibat perubahan iklim menyebabkan datangnya spesies invasif yang bukan hanya memangsa ikan lokal, tetapi juga bersaing mencari makan. Akibatnya, banyak spesies ikan lokal pindah ke perairan lain yang iklimnya lebih nyaman.

Penangkapan berlebihan tidak hanya menangkap terlalu banyak ikan, tetapi juga menangkap terlalu banyak ikan yang masih kecil. Jika ikan kecil ditangkap sebelum bisa berkembang biak, populasi ikan akan menyusut lebih cepat.

Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, overfishing menyebabkan krisis populasi tuna bluefin di Laut Mediterania. Setelah krisis tersebut, Uni Eropa mulai menerapkan manajemen penangkapan lewat kuota dan larangan menangkap ikan yang belum dewasa.

Giulia Prato dari WWF Italia mendorong warga Eropa untuk beralih mengonsumsi ikan musiman atau spesies hasil laut yang kurang populer seperti kerang dan teri. Spesies ikan yang terancam antara lain adalah udang, sarden, dan belanak.