Baru-baru ini beredar kabar yang mengerikan dari para ilmuwan. Mereka telah merilis jadwal hari kiamat yang akan segera terjadi di Bumi. Menurut mereka, dampak buruknya semakin nyata dan menyebabkan bencana global yang sangat besar pada akhir abad ini.
Sebuah makalah baru diterbitkan dalam jurnal BioScience dan ditandatangani oleh lebih dari 15.000 ilmuwan di 161 negara. Mereka memperingatkan bahwa kehidupan di Bumi sedang terancam dan menuju ‘kiamat’.
Para ilmuwan telah lama memperingatkan tentang kondisi iklim ekstrem akibat peningkatan suhu global yang disebabkan oleh aktivitas manusia melepaskan gas rumah kaca berbahaya ke atmosfer. Namun, waktu untuk menyelamatkan Bumi sudah habis.
Peneliti pascadoktoral Oregon State University (OSU), Christopher Wolf, menyampaikan makalah tersebut dengan mengungkapkan strategi mitigasi yang besar. Mereka memasukkan data mengejutkan yang menunjukkan rekor iklim pecah pada tahun 2023.
Ilmuwan menunjukkan kebakaran hutan Kanada yang sangat aktif sebagai contoh titik kritis menuju rezim kebakaran baru. Profesor William Ripple dari OSU menambahkan bahwa pola yang terjadi pada tahun ini sangat mengkhawatirkan dan manusia hanya sedikit berbuat untuk memperbaiki keadaan.
Industri bahan bakar fosil dan perwakilan pemerintah yang mensubsidi mereka dianggap sebagai akar penyebab efek bola salju iklim ini. Subsidi bahan bakar fosil naik dari US$531 miliar menjadi lebih dari US$1 triliun antara tahun 2021 dan 2022.
Ilmuwan menekankan perlunya beralih dari bahan bakar fosil dan memerangi konsumsi berlebihan untuk mencegah bencana lebih lanjut sebelum abad ke-21 berakhir pada 2100 mendatang.
