Kemenkominfo membuka berbagai opsi untuk menghubungkan internet ke daerah terpencil, termasuk melalui penggunaan teknologi satelit seperti Satria-1 yang baru-baru ini diluncurkan ke orbit. Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria menyatakan bahwa Kementerian sedang mengupayakan pembangunan BTS di ratusan wilayah yang sulit dijangkau secara geografis dan keamanan, termasuk daerah kahar.
Nezar menjelaskan bahwa pembangunan BTS sedang dikejar dan diharapkan dapat diselesaikan pada akhir tahun atau awal Januari tahun depan. Sementara itu, sisa BTS lainnya tinggal menunggu proses pembayaran. Namun, proses tersebut sempat terhenti akibat kasus korupsi BTS 4G. Pembayaran akhirnya bisa dilakukan setelah adanya klarifikasi dari satgas Bakti.
Untuk daerah yang sulit dijangkau, terutama di Indonesia bagian timur, Kementerian mencari sejumlah alternatif. Terutama di Papua, karena lokasinya sulit secara geografis dan faktor keamanan. Nezar juga menyatakan bahwa pihaknya sedang mencari teknologi lain yang dapat digunakan tanpa perlu mendirikan BTS sehingga tidak ada masyarakat yang tidak terhubung dengan internet.
Terkait dengan penggunaan Starlink yang telah bekerja sama dengan Telkomsat, Nezar menyatakan bahwa semua opsi, termasuk Starlink dari Telkomsat, sedang dipertimbangkan dan akan diputuskan lebih lanjut.