Tips keamanan online untuk peziarah di Tanah Suci

by -104 Views

Ratusan ribu jamaah haji Indonesia di Tanah Suci selalu melantunkan doa dengan khusyuk. Namun di balik semangat ibadah mereka, ada sekelompok orang yang bekerja tanpa sorotan, yaitu para petugas haji Indonesia. Mereka menjadi penjaga kelancaran pelaksanaan ibadah mulai dari Tanah Air hingga ke Tanah Suci. Bagi para petugas haji, tugas ini adalah sebuah kehormatan yang penuh pengorbanan. Mereka meninggalkan keluarga selama hampir dua bulan, menahan rindu, dan menghadapi berbagai tantangan demi menjaga kenyamanan jamaah.

Abdillah, salah satu petugas haji, menyampaikan bahwa setiap senyum dan ucapan terima kasih dari jamaah menjadi penghapus lelah bagi mereka. Meskipun lelah, melayani jamaah dianggap sebagai tugas mulia yang harus dilakukan dengan sepenuh hati. Kisah menarik dari pengalaman bertugas seperti menggendong jamaah dari kursi roda menjadi momen yang selalu diingat dengan senang.

Siti Maria Ulfa, petugas haji yang bekerja di layanan lansia dan disabilitas, juga merasakan hal serupa. Meskipun harus merindukan keluarga selama menjalankan tugas sebagai petugas haji, merasa senang bisa membantu jamaah menjadi dorongan tersendiri bagi mereka. Selain itu, data Kementerian Agama RI mencatat bahwa pada musim haji tahun ini, sekitar 4.200 petugas haji Indonesia telah dikerahkan untuk memastikan kelancaran ibadah jamaah.

Para petugas haji tidak hanya menangani tugas administratif, tetapi juga penuh empati dalam melayani jamaah. Mereka harus bersikap sigap dan siaga 24 jam untuk memberikan pelayanan terbaik. Meskipun menghadapi kondisi cuaca ekstrem dan medan yang sulit, mereka tetap bertahan dengan semangat melayani tamu Allah. Feri Eka Susila, salah satu petugas haji, merasa bahagia bisa melayani jamaah haji dengan berbagai latar belakang.

Di tengah keramaian dan kesibukan ibadah haji, kisah perjuangan para petugas haji seringkali terlupakan. Namun bagi mereka, melihat senyuman dan rasa syukur jamaah adalah hadiah terbesar. Menjadi petugas haji bukan hanya sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa yang harus dilakukan dengan penuh niat ikhlas. Mereka adalah para pahlawan tak terlihat yang menjaga jamaah dalam diam dan kelelahan mereka terbayar dengan senyum dan rasa syukur dari para jamaah.

Source link