Jakarta, CNBC Indonesia – Saham Nvidia pada penutupan perdagangan Senin (14/10) kemarin mencapai rekor tertinggi. Hal ini membuat posisi Nvidia makin dekat menyalip Apple dan mengambil takhta sebagai perusahaan paling bernilai di dunia.
Dengan optimisme investor yang kuat pada prosesor AI generasi terbaru Nvidia, raksasa Santa Clara tersebut berhasil mencatat pertumbuhan 2,4% dengan nilai saham US$ 138,07 atau setara Rp 2,1 jutaan.
Nilai pasar Nvidia dengan kenaikan tersebut menjadi US$ 3,39 triliun, hanya selisih sedikit dari Apple yang memiliki nilai pasar US$ 3,52 triliun.
Pada Juni lalu, Nvidia sempat tercatat sebagai perusahaan paling bernilai di dunia untuk sementara waktu. Kala itu, Nvidia menggeser posisi Microsoft.
Sejak saat itu, selama beberapa bulan Nvidia, Apple, dan Microsoft selalu saling salip menjadi perusahaan paling bernilai di dunia.
Saat ini, Microsoft berada di posisi ke-3 perusahaan paling bernilai di dunia dengan nilai pasar US$ 3,12 triliun, dikutip dari Reuters, Selasa (15/10/2024).
Nvidia saat ini menjadi pemenang besar di Wall Street di tengah kompetisi AI dengan Alphabet (Google), Microsoft, Amazon, dan raksasa teknologi lainnya.
Pada Agustus lalu, Nvidia melaporkan produksi untuk chip AI generasi selanjutnya, Blackwell, akan ditunda hingga kuartal keempat (Q4) tahun ini. Namun, para klien justru berlomba-lomba membeli chip yang masih tersedia di pasaran saat ini.
Sang CEO, Jensen Huang, turut kecipratan kekayaan pribadi berkat moncernya bisnis Nvidia. Laporan Forbes menunjukkan harta Huang saat ini tercatat US$ 120,5 miliar (Rp 1.877 triliun) dan menempati posisi ke-11 orang terkaya di dunia.
(fab/fab)
Next Article
Manusia Rp 1.700 Triliun Pulang Kampung, Diserbu Satu Stadion