Seorang pelanggan China melihat telepon pada pembukaan resmi Apple Store baru di Wuhan International Plaza. Berbagai cara dilakukan oleh penjahat siber untuk menjebak korban, salah satunya menggunakan metode penipuan vishing.
Vishing adalah phising suara yang bertujuan memancing korban menyerahkan akses atau informasi yang bisa digunakan untuk membajak HP atau aplikasi mobile. Korban phising dipancing untuk mengklik link tertentu atau mendownload file yang menanamkan malware di HP. Untuk itu, Anda harus waspada jika menerima telepon dari orang asing dan kenali ciri khas vishing yang biasa dilakukan oleh para penjahat.
Berikut adalah tanda telepon dari penipu yang harus diwaspadai:
1. Mengaku dari pemerintah atau perusahaan besar: Waspadai telepon dari orang yang mengaku mewakili lembaga pemerintah atau perusahaan besar, seperti FBI, Amazon, Apple, Microsoft, atau Netflix.
2. Menawarkan kesepakatan atau hadiah: Jangan percaya siapapun yang mengatakan Anda telah terpilih untuk mendapatkan hadiah tanpa sebab.
3. Tidak tahu nama Anda: Penelepon tidak menyebut nama orang yang dihubungi, seharusnya petugas resmi tahu nama lawan bicara mereka.
4. Penipu mengklaim ada utang yang belum dibayar: Para pelaku penipuan menggunakan taktik intimidasi dengan menyebut utang yang belum dibayar.
5. Meminta informasi sensitif: Pelaku biasanya meminta data pribadi seperti nomor KTP atau kartu kredit, jangan memberikannya.
6. Perangkat terinfeksi malware: Korban diberi tahu bahwa perangkat terinfeksi malware, jangan instal software akses jarak jauh seperti AnyDesk atau TeamViewer.
7. Meminta informasi pribadi yang seharusnya sudah diketahui: Jangan tertipu oleh seseorang yang meminta Anda “memverifikasi” informasi Anda.
8. Ada jeda saat menjawab telepon: Para penipu menggunakan teknologi panggilan otomatis untuk menghubungkan korban saat menjawab telepon.
Jadi, waspada dan hindari jebakan penipu melalui vishing.