Google Mengalami Pemusnahan Total, Ini sebagai Peringatan bagi Perusahaan Apple dan Lainnya

by -137 Views

Pengadilan Amerika Serikat (AS) telah memutuskan bahwa Google secara ilegal memonopoli pencarian di internet. Selain itu, Google juga dituduh menyembunyikan bukti-bukti penting dalam kasus anti-monopoli.

Keputusan ini menjadi peringatan bagi perusahaan teknologi lain seperti Apple, Meta, dan Amazon tentang pentingnya keamanan data selama proses peradilan.

Hakim Pengadilan Distrik AS Amit Mehta di Washington DC mengecam Google karena diduga gagal menjaga obrolan internal dan menyalahgunakan perlindungan komunikasi hukum.

Meskipun demikian, Mehta menolak memberikan sanksi resmi kepada Google. Departemen Kehakiman AS telah meminta Mehta untuk menghukum Google atas tuduhan “penghancuran sistematis” pesan karyawan dan “penyalahgunaan mencolok” hak istimewa pengacara-klien.

Mehta menyatakan bahwa tidak perlu mengambil langkah hukum terkait tindakan Google dalam ‘mengamankan’ bukti karena Google tetap terbukti melanggar aturan anti-monopoli.

Namun, pengadilan terkejut dengan upaya Google untuk menghindari rekam jejak kertas bagi regulator dan pihak yang berperkara. Google dilaporkan telah melatih karyawannya untuk tidak menciptakan bukti yang ‘buruk’.

Google juga telah melakukan praktik menghapus pesan chat karyawan secara otomatis setelah 24 jam kecuali jika orang tersebut mengklik tombol “riwayat aktif” untuk menyimpannya. Mereka mengubah kebijakan tahun lalu untuk menjaga obrolan dengan lebih baik.

Selain itu, Mehta juga mengkritik Google mengenai inisiatif “berkomunikasi dengan hati-hati” yang melibatkan karyawan Google menambahkan pengacara ke dalam pesan dan menandai mereka sebagai “pengacara/klien yang memiliki hak istimewa.”

Meskipun tidak memberikan sanksi kepada Google, Mehta menegaskan bahwa keputusannya bukanlah pembebasan dari tuduhan. Ia menekankan bahwa perusahaan yang memberikan tanggung jawab pada karyawan untuk mengidentifikasi dan menyimpan bukti yang relevan, harus menanggung risikonya sendiri.

Google berhasil menghindari sanksi dalam kasus ini, namun Mehta mengingatkan bahwa mungkin tidak seberuntung itu di masa yang akan datang.