Pemerintah Indonesia Mengungkap Modus Penipuan Terbaru Menggunakan QRIS Palsu, Ini Cara Mengidentifikasinya

by -78 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Penipuan online semakin marak terjadi melalui berbagai modus. Salah satunya lewat QRIS palsu yang menggunakan kode QR palsu untuk mengecoh korban.

Kode QR tersebut meniru identitas pedagang, jenis barang, dan jumlah transaksi. Tujuannya agar korban yang hendak membeli barang akan tanpa sadar mentransfer uang ke penipu.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta menjelaskan bahwa platform QRIS dibangun dengan standar keamanan nasional dan mengacu pada praktik terbaik secara global.

“Keamanan QRIS merupakan tanggung jawab bersama,” katanya dalam konferensi pers baru-baru ini.

“BI, ASPI [Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia], dan pelaku industri PJP [Perusahaan Jasa Penilai] selalu melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keamanan transaksi QRIS kepada para pedagang.”

Untuk itu, peredaran QRIS palsu perlu ditanggulangi bersama. Ia menjelaskan bahwa pedagang memiliki tanggung jawab untuk mencegah penipuan melalui modus QRIS palsu.

Pertama, pedagang harus memastikan gambar QRIS pembayaran selalu dalam pengawasan. Mereka juga harus mengawasi proses transaksi pembelian menggunakan QRIS, baik melalui pemindaian gambar maupun mesin EDC.

Kedua, pedagang harus memeriksa status setiap pembayaran, termasuk memastikan menerima notifikasi yang dikirim ke pedagang.

Di sisi lain, Filianingsih menjelaskan bahwa pembeli juga memiliki tanggung jawab dalam proses transaksi QRIS. Pembeli harus memastikan QRIS yang di-scan memiliki nama yang sama dengan pedagang.

“Nama harus sesuai, jangan misalnya nama yayasan, tetapi namanya toko onderdil. Tidak sesuai,” jelasnya.

“Di BI dan ASPI kita selalu melakukan pengawasan terhadap PJP QRIS dan terhadap perlindungan konsumen. Jadi itu tanggung jawab bersama,” Filianingsih menambahkan.

(fab/fab)