Efek Kiamat Uang Kertas: Manusia Menjadi Lebih Boros Namun Tetap Pelit

by -137 Views

Peralihan ke pembayaran non-tunai membuat manusia lebih boros. Namun, besaran donasi dan tips yang dikeluarkan tidak berubah meskipun manusia berhenti menggunakan uang kertas dan koin.

Tim peneliti dari University of Adelaide dan University of Melbourne menganalisis 71 laporan penelitian tentang kebiasaan berbelanja di 17 negara yang berbeda.

Hasilnya menunjukkan bahwa proses berbelanja non-tunai, baik menggunakan HP maupun kartu, membuat konsumen lebih “longgar” dengan anggaran mereka. Menurut Science Alert, kemungkinan penyebabnya adalah tidak adanya representasi fisik dari uang dalam transaksi non-tunai.

“Untuk mencegah berbelanja lebih banyak dari yang direncanakan, kami menyarankan konsumen membawa uang tunai daripada mengandalkan kartu jika memungkinkan, ini bisa digunakan sebagai metode pengendalian diri,” kata Lachlan Schmburgk dari University of Adelaide. “Saat menggunakan uang tunai, kita harus menghitung dan menyerahkan uang kertas dan koin, membuat aksi berbelanja lebih nyata.”

Perbedaan pengeluaran akibat pergeseran dari berbelanja tunai ke non-tunai, menurut para peneliti, kecil namun signifikan. Selisih pengeluarannya jauh lebih besar untuk “berbelanja yang mencolok” seperti berlian atau pakaian mewah.

Di sisi lain, pengeluaran untuk donasi dan tips tidak berbeda. “Di luar ekspektasi kami, pembayaran non-tunai tidak meningkatkan pengeluaran untuk tips atau donasi, dibandingkan dengan tunai,” kata Schomburgk.

Peneliti juga menemukan bahwa perbedaan pengeluaran ini semakin tipis seiring dengan semakin terbiasanya manusia dengan metode pembayaran non-tunai.

Para peneliti menyatakan bahwa penelitian ini bisa dilanjutkan untuk mencari perbedaan kebiasaan belanja berdasarkan tipe pembayaran non-tunai yang digunakan, seperti kartu atau uang elektronik. Jenis pembayaran terbaru seperti kripto atau buy now pay later juga bisa dipelajari lebih lanjut.