Jakarta, CNBC Indonesia – Akhir pekan lalu, China meluncurkan roket Long March 2C ke angkasa. Namun puing-puing roket jatuh tak lama setelah peluncuran dilakukan, membuat masyarakat setempat panik.
Long March 2X diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang, provinsi Sichuan. Roket itu membawa satelit menuju ke orbit.
Gambar dan video jatuhnya puing-puing itu tersebar di media sosial. Terlihat objek tersebut jatuh pada sebuah desa di barat daya China.
Salah satu video memperlihatkan sejumlah penduduk desa melarikan diri dari puing roket yang jatuh. Asap oranye dan kuning juga terlihat dari beberapa klip video, dikutip dari Futurism, Selasa (25/6/2024).
Tak jelas apakah ada korban luka dari insiden tersebut. CNN Internasional mengutip saksi mata menuliskan terdapat bau menyengat dan suara ledakan di tempat kejadian. Penduduk setempat juga diminta agar berpencar. Mereka juga diminta mengamati dari tempat terbuka sebelum peluncuran agar tidak ada yang terluka.
Peneliti Senior Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, Markus Schiller mengatakan asap kuning dan oranye dari puing sangat beracun dan bersifat karsinogenik. Mereka yang menghirupnya bisa berdampak serius. “Setiap makhluk hidup yang menghirup benda akan mengalami kesulitan dalam waktu dekat,” jelas dia.
Bukan pertama kalinya roket China jatuh ke wilayah berpenduduk. Hal serupa pernah terjadi pada bulan Januari. Saat itu roket Long March 3B jatuh di hutan dan kawasan berpenghuni. Roket meledak dan membentuk bolak api yang sangat besar.
[Gambas:Video CNBC]
(dem/dem)