Huawei mengungkapkan bahwa teknologi Amerika Serikat tertinggal jauh dibandingkan dengan China. Perusahaan ponsel ini menyatakan bahwa mereka mampu mengembangkan inovasi, mulai dari sistem operasi hingga kecerdasan buatan (AI) dengan cepat. Menurut Huawei, mereka hanya butuh waktu 10 tahun untuk menciptakan inovasi tersebut, sementara AS dan Eropa kemungkinan memerlukan waktu sekitar 30 tahun.
Direktur Consumer Business Group Huawei, Richard Yu, mengumumkan bahwa pengguna sistem operasi HarmonyOS telah mencapai 900 juta. HarmonyOS dikembangkan saat Huawei tidak bisa lagi menggunakan sistem operasi Android milik Google karena masuk dalam daftar hitam AS. Huawei menyebut unit AI mereka, yang disebut Ascend, kini menjadi perusahaan paling berkuasa kedua di China setelah Nvidia.
Yu juga menegaskan bahwa di era Internet of Things (IoT), Huawei memiliki peluang besar untuk mengungguli Eropa dan AS dalam hal sistem operasi dan software. Pada kuartal pertama 2024, HarmonyOS sudah mengalahkan iOS milik Apple di China dan menjadi sistem operasi dengan pangsa pasar kedua terbesar setelah Android. Pangsa pasarnya mencapai 17% menurut laporan firma riset Counterpoint.
