Indonesia memiliki warisan kecap yang luar biasa, terutama yang disebut Kecap Nomor Satu di Dunia atau Kecap Blitar. Sesuai dengan Bondan ‘Maknyus’ Winarno, kecap manis merupakan kuliner asli Indonesia.
Di acara Frankfurt Book Fair, almarhum Bondan memperkenalkan karyanya, Kecap Manis: Indonesias National Condiment. Dia menegaskan bahwa kecap manis adalah bagian penting dari kuliner Indonesia.
Meskipun buku Bondan dihargai cukup mahal, banyak yang memuji buku itu sebagai karya yang luar biasa. Lutfi Ubaidillah, seorang pengusaha kecap dari Bandung, merupakan salah satu penggemar kecap yang serius.
Lutfi juga terlibat dalam mempopulerkan Kecap Nomor Satu di Dunia atau Kecap Blitar. Sejak kecil, ia sudah menggemari kecap manis dan bahkan menjadi kolektor botol kecap dari berbagai daerah di Indonesia.
Dengan adanya ratusan perusahaan kecap di seluruh Indonesia, kecap menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat setempat. Dari Bango hingga kecap rumahan seperti kecap Cap Tomat Lombok, kecap memiliki tempat khusus di hati masyarakat.
Kecap Blitar akan selalu menjadi yang terbaik di mata banyak orang. Berkat warisan dari Saad Wangsawidjaja, kecap Maja Menjangan terus eksis hingga generasi kedua. Meskipun diberi tawaran oleh perusahaan besar, mereka tetap memegang teguh warisan tersebut.
Di masa lalu, Bung Karno sudah menunjukkan bagaimana kecap asli Blitar menjadi minuman yang tak tergantikan. Dari mulai Bung Karno hingga saat ini, kecap Blitar atau dikenal sebagai Kecap Nomor Satu di Dunia tetap akan menjadi bagian penting dalam kuliner Indonesia.
Sumber: Bung Karno dan kecap nomor satu di dunia
Sumber: Kecap nomor satu di dunia
