Investor Lebih Pilih-Pilih Saat Saham Startup RI Semakin Mahal

by -144 Views

Investor melihat bahwa beberapa tahun yang lalu, valuasi startup di Indonesia dinilai terlalu tinggi atau overvalued. Hal tersebut diungkap oleh Partner Living Lab Ventures Bayu Seto. Karena fenomena itu, kata Bayu, membuat harga saham startup lokal menjadi cukup mahal. Tapi kini investor lebih pemilih untuk portofolio mana yang mau mereka investasi. Sehingga cukup banyak startup sekarang yang melakukan normalisasi harga dengan lebih rasional.

Lebih lanjut ia menyebut, saat ini pasar di Indonesia masih sangat menarik, apalagi melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah tertinggi di Asia Tenggara. “Beberapa kebijakan pemerintah juga cukup menarik untuk investasi di Indonesia,” ujar Bayu saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (14/5/2024).

Dibandingkan negara tetangga, seperti Thailand dan Vietnam sudah memiliki regulasi yang cukup mendukung untuk beberapa industri seprti misalnya manufaktur. Namun, bagi Bayu yang fokus pada industri digital, melihat bahwa Indonesia tetap menjadi negara yang cukup seksi untuk investor-investor asing dalam melakukan investasi.

Dari segi populasi misalnya, di Filipina memang menjadi negara dengan populasi terbesar kedua setelah Indonesia. Ini bisa menjadi opsi yang cukup baik untuk menembus pasar Asia Tenggara. Tapi menurut Bayu, jika ingin menguasai pasar wilayah tersebut, harus lebih dulu “menang” di Indonesia. “Tapi menurut saya if you wanna win SEA, you should win Indonesia,” pungkasnya.