NASA Membangun Sistem Transportasi Kereta di Bulan, Menggelar Rencana Pemindahan Manusia dari Planet Bumi

by -140 Views

NASA sedang merencanakan untuk membangun jalur kereta melayang di Bulan. Ini dilakukan demi menunjang kehidupan manusia jika benar-benar akan pindah ke permukaan Bulan.

Jika manusia pindah, maka diperlukan alat untuk menyalurkan sumber daya di Bulan. Sebab, tidak semuanya dapat dibawa dari Bumi.

Untuk itu, NASA menyiapkan proyek kereta di bulan disebut FLOAT, singkatan dari Fleksibel Levitation On A Track. Tujuannya untuk menyediakan transportasi muatan yang otonom, andal, dan efisien.

Selain itu, FLOAT juga dapat digunakan untuk memindahkan muatan ke dan dari zona pendaratan pesawat ruang angkasa ke pangkalan, serta mengangkut tanah bulan (regolit) dari lokasi penambangan ke tempat pengambilan sumber daya atau tempat tanah tersebut digunakan untuk konstruksi.

Menariknya, jalur kereta di Bulan tidak tetap. Gulungan tersebut dibuka langsung ke regolit bulan, sehingga FLOAT memerlukan persiapan lokasi yang minimal.

Robot yang melayang akan bergerak di atas rel, dan tidak memiliki roda atau kaki merupakan keuntungan karena mereka tidak harus berhadapan dengan regolit yang tajam.

Jalurnya yang fleksibel terbuat dari lapisan grafit yang memungkinkan levitasi diamagnetik. Sementara itu, sirkuit fleksibel menghasilkan gaya dorong elektromagnetik.

Meskipun robot-robot tersebut mungkin memiliki ukuran yang berbeda-beda, tim memperkirakan bahwa 100 ton material dapat dipindahkan beberapa kilometer setiap harinya.

FLOAT merupakan salah satu dari enam Konsep Lanjutan Inovatif NASA (NIAC) yang telah berpindah ke fase II. Lainnya termasuk sistem propulsi baru untuk mengirim astronaut ke Mars dengan cepat dan konsep teleskop ruang angkasa cair.

Untuk FLOAT, fase II akan fokus pada perancangan dan pembuatan versi sistem yang diperkecil untuk diuji pada lingkungan yang mirip dengan Bulan, serta pemahaman yang lebih baik tentang dampak lingkungan pada lintasan dan robot, dan hal-hal lain yang diperlukan untuk mengubahnya untuk bisa mewujudkan konsep ini menjadi kenyataan.

“Konsep yang beragam dan mirip fiksi ilmiah ini mewakili kelas studi Fase II yang fantastis,” kata John Nelson, Eksekutif Program NIAC di Markas Besar NASA di Washington, dalam sebuah pernyataan.

“Rekan-rekan NIAC kami tidak pernah berhenti membuat kagum dan menginspirasi, dan kelas ini jelas memberi NASA banyak hal untuk dipikirkan mengenai apa yang mungkin terjadi di masa depan,” imbuhnya.

Proyek-proyek ini menerima dana sebesar US$600.000 untuk melanjutkan penyelidikan kelayakannya. Pemimpin FLOAT adalah Ethan Schaler, dari Jet Propulsion Laboratory NASA. Jika sistem ini terus menunjukkan kemampuannya, iya mungkin akan menjadi infrastruktur penting di Bulan pada tahun 2030-an.