Google mengumumkan bahwa sebanyak 400 juta orang telah menggunakan ‘passkey’, metode perlindungan data baru yang dirancang untuk menggantikan password. Google memperkenalkan passkey pada tahun 2022 sebagai respons terhadap pembobolan password yang semakin meningkat. Passkey dianggap lebih aman karena kode yang digunakan tidak dapat digunakan kembali, tidak mudah bocor, dan terlindungi dari serangan phising.
Pengguna passkey dilaporkan lebih puas karena proses otentikasi akun menjadi lebih cepat. Mereka dapat membuka perangkat hanya dengan fingerprint, face scan, atau pin. Christian Brand, Product Manager untuk Identity dan Security di Google, menyatakan bahwa password sudah tidak efektif lagi setelah digunakan selama 70 tahun terakhir.
Meskipun passkey sudah mendapat dukungan dari platform-platform buatan Microsoft dan Apple, beberapa netizen masih enggan beralih sepenuhnya dari metode password karena dianggap lebih membingungkan dan seringkali mengalami bug. Brand mengakui bahwa masih perlu dilakukan peningkatan untuk passkey agar lebih diterima oleh pengguna.
Brand juga menegaskan pentingnya belajar secara bertahap untuk menciptakan masyarakat tanpa password di masa depan. Menurutnya, industri perlu bekerja keras untuk mengatasi kendala dan melakukan perbaikan atas kesalahan yang terjadi dalam implementasi passkey.