Teknologi TikTok Membuat Amerika Merasa Ancaman dan Tinjauannya

by -140 Views

Pemerintah Amerika Serikat menekan TikTok, memaksa ByteDance untuk menjual aplikasi tersebut ke perusahaan di luar China. Jika ByteDance menolak, AS akan memblokir TikTok.

ByteDance dikabarkan lebih memilih menutup TikTok daripada menjualnya. Alasannya, teknologi dan algoritma TikTok jauh lebih penting daripada bisnis mereka di Amerika Serikat.

Empat sumber Reuters di AS menyatakan bahwa ByteDance tidak akan menjual TikTok karena algoritma TikTok dianggap vital bagi bisnis ByteDance secara keseluruhan. TikTok hanya menyumbang sebagian kecil dari total pendapatan dan pengguna ByteDance.

Karena itu, menutup TikTok di Amerika Serikat dianggap lebih baik daripada menjualnya. ByteDance juga telah menyatakan bahwa mereka tidak berencana untuk menjual TikTok.

Algoritma TikTok diketahui sangat canggih dan lebih baik dari algoritma Google, Instagram, atau YouTube. Pemerintah China juga melindungi algoritma ini dengan ketat.

Terdapat perdebatan mengenai keberhasilan TikTok, yang menggabungkan algoritma dengan format video pendek. Teknologi ini memungkinkan TikTok untuk memahami minat pengguna dengan lebih baik daripada platform media sosial lainnya.

Dengan teknologi ini, TikTok dapat melacak perubahan minat pengguna dan pilihan mereka dengan cepat, bahkan sampai pada jam dan hari tertentu. TikTok juga unggul dalam memberikan rekomendasi konten di luar minat pengguna, sehingga membuat pengguna lebih lama menghabiskan waktu di aplikasi.

Selain itu, TikTok menggunakan taktik hashtag untuk mengelompokkan pengguna, sehingga memahami perilaku dan minat mereka dengan lebih efektif. Hal ini membuat TikTok sulit untuk ditiru oleh produk dari perusahaan AS.

Kelebihan TikTok lainnya adalah sumber daya manusia yang disediakan untuk memberikan label khusus kepada setiap konten dan pengguna. Meskipun menggunakan algoritma, TikTok juga mempekerjakan banyak orang untuk aktivitas ini.

Dengan semua keunggulannya, TikTok terus menjadi sorotan, terutama terkait tekanan dari pemerintah Amerika Serikat. TikTok dianggap memiliki teknologi dan algoritma yang sangat berharga, sehingga ByteDance lebih memilih menutup TikTok daripada menjualnya.