Harga Mobil Listrik Semakin Terjangkau Berkat Tiongkok, AS Ketinggalan Jauh

by -137 Views

Perebutan pasar mobil listrik China semakin ketat. Salah satu faktornya adalah karena konsumen mencari sentuhan kemewahan teknologi yang belum pernah dilihat oleh pembeli mobil di pasar lain.

Merek-merek mobil listrik dari Tiongkok berlomba-lomba untuk menyematkan teknologi dan fitur-fitur yang sebelumnya dianggap premium ke dalam mobil listrik dengan harga terjangkau sekitar US$20.000, which merupakan setengah dari harga rata-rata mobil baru di Amerika Serikat yang sekitar US$48.000.

Hal ini menjadi tantangan yang semakin besar bagi merek asing di China, termasuk dari pabrikan AS seperti Tesla dan Volkswagen. Keduanya memiliki kendaraan listrik terlaris di pasar global terbesar.

Pada tahun lalu, BYD merilis Seagull EV dengan harga di bawah US$10.000 saat pameran otomotif Shanghai, yang sekarang menjadi kendaraan listrik terlaris keempat di China.

Namun, produsen mobil lokal lainnya, termasuk perusahaan milik negara, telah menutup kesenjangan harga pada kendaraan listrik dengan menawarkan harga di bawah US$10.000 di pameran mobil Beijing.

Pasar mobil China juga dipenuhi dengan kendaraan listrik dan plug-in mulai dari harga US$20.000 yang tetap menyajikan fitur-fitur dan teknologi interior yang sebelumnya mahal.

Menurut analis, konsumen China, terutama generasi muda, menganggap kemewahan teknologi sebagai hal yang penting, dan produsen mobil Tiongkok memimpin dalam hal fitur-fitur tersebut.

Hal ini berbeda dengan pasar Barat lainnya di mana pembeli mobil masih lebih memperhatikan kualitas, keandalan, pengendaraan, dan sistem pengendalian.

Efek dari persaingan mobil China juga terasa di pasar Barat. Merek Amerika dan Eropa yang dianggap mewah dan berkualitas tinggi mulai tergeser. Produsen mobil dari Jerman seperti Volkswagen juga berupaya memenuhi kebutuhan konsumen yang paham teknologi di China.

Mercedes-Benz juga mengikuti tren ini dengan menawarkan fitur-fitur baru dan kemungkinan adanya pembaruan software melalui udara pada mobil mereka.

Demikianlah perkembangan mobil listrik China yang semakin menggempur pasar otomotif global, termasuk di Indonesia.