Putin Membuat Kebijakan yang Lebih Toleran, Utang Perusahaan Teknologi Dihapus Mendadak

by -110 Views

Pemerintahan Vladimir Putin tampaknya mulai melunak terhadap raksasa teknologi Amerika Serikat (AS). Laporan Reuters menunjukkan denda yang diputuskan Pengadilan Rusia ke Alphabet (Google, YouTube) dan Meta (Facebook, Instagram) sudah diputihkan.

Denda itu sebelumnya juga diterapkan pada TikTok dan Telegram. Namun, saat ini semua perusahaan tersebut sudah tidak terdaftar sebagai pengutang di dokumen pemerintahan Rusia.

Meskipun begitu, masih ada beberapa perusahaan yang dianggap masih berutang, seperti X (dulunya Twitter) dan Twitch dengan denda masing-masing sebesar 51 juta rubel (Rp 8,7 miliar) dan 23 juta rubel (Rp 3,8 miliar).

Google, Meta, TikTok, dan Telegram belum memberikan respons terkait permintaan komentar tersebut. Juru sita (bailiffs) Rusia juga tidak memberikan konfirmasi.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina, pemerintahan Putin bersitegang dengan para raksasa teknologi karena platform digital dinilai menyebarkan konten yang melanggar hukum. Selain itu, Rusia juga menuding para penyedia platform gagal menyimpan data pengguna secara lokal di negaranya.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, X dan Facebook diblokir total. Sementara itu, YouTube menjadi bulan-bulanan pemerintah Rusia.

Pada akhir 2023 lalu, pengadilan Rusia mendenda Google senilai 4,6 miliar rubel, yang dihitung berdasarkan proporsi omset tahunan raksasa mesin pencari tersebut di Rusia. Meta yang diklaim sebagai ekstrimis di 2022 juga dikenakan denda sesuai proporsi omsetnya di Rusia. Namun, keduanya kini sudah bebas utang.