Kejatuhan Bos ChatGPT: Dipecat dan Kembali Lagi, Inilah Kisahnya

by

Sam Altman menghadapi tahun yang cukup berliku pada tahun 2023. Dari yang banyak dibicarakan karena produk chatbotnya, ChatGPT sangat populer hingga tiba-tiba dipecat oleh perusahaannya sendiri.

Pemecatan itu terjadi pada November lalu. Drama lengsernya Altman hingga kembali menjadi bos OpenAI menjadi salah satu berita terpopuler CNBC Indonesia selama tahun 2023.

Pengumuman pemecatan itu dibuat dewan direksi OpenAI pada pertengahan November lalu. Mereka memecat Sam Altman serta pendiri perusahaan lainnya Greg Brockman dari kursi ketua dewan direksi.

Dewan Direksi beralasan pemecatan karena Altman tidak jujur pada mereka. Saat itu tidak dijelaskan apa yang disembunyikan.

“Kepergian tuan Altman terkait proses peninjauan yang disengaja oleh dewan, yang menyimpulkan dia tidak secara konsisten jujur dalam komunikasi dengan dewan, jadi menghambat kemampuan dewan melaksanakan tanggung jawabnya,” tulis pernyataan Dewan Direksi perusahaan, dikutip dari The Guardian.

Mira Murati yang merupakan CTO OpenAI menjadi pengganti Altman. Pria 38 tahun itu juga buka suara soal pemecatannya.

“Saya menyukai waktu saya di OpenAI. Ini merupakan masa transformatif untuk saya pribadi dan semoga dunia sedikit berubah. Paling sayang sukai adalah bekerja dengan orang-orang berbakat. Akan berbicara lebih banyak soal apa yang terjadi nanti,” kata Altman.

Bukan hanya Altman, Brockman mengunggah pernyataannya sudah tak lagi menjabat sebagai ketua Dewan OpenAI. Dia menambahkan dirinya dan Altman dipanggil terpisah soal pemecatan tersebut dalam sebuah pertemuan di Google Meet.

Dalam pertemuan dewan, Brockman diberitahu telah dikeluarkan dari dewan direksi. “Sejauh yang kami tahu, tim manajemen baru mengetahui hal ini tidak lama, selain Mira yang sudah mengetahuinya malam sebelumnya,” kata Brockman.

Pemecatan itu kabarnya mengejutkan banyak karyawan OpenAI. Beberapa pegawai dilaporkan mengetahui Altman tak lagi menjadi bos perusahaan lewat pengumuman internal dan blog perusahaan untuk publik.

Sementara itu spekulasi alasan pemecatan juga ikut terdengar. Laporan Reuters menyebutkan pemecatan terkait peringatan para peneliti soal penemuan bahaya yang dikhawatirkan bisa menimbulkan konsekuensi ke depan.

Sebuah proyek bernama Q* (Q-Star) memang tengah dikembangkan secara internal di OpenAI. Proyek itu disebut jadi terobosan dalam kecerdasan umum buatan (artificial general intelligence atau AGI).

OpenAI menyebut AGI sebagai sistem otonom yang bisa melampaui kemampuan manusia saat melakukan tugas dengan nilai ekonomi. Namun Presiden Microsoft Brad Smith membantah adanya terobosan tersebut.

“Soal temuan penelitian jadi faktor pemecatan Altman, Smith membantahnya. Dia hanya mengatakan adanya perbedaan pendapat antara dewan direksi dengan pihak lain mengenai pengamanan pada sistem AGI.

“Yang benar-benar kami butuhkan adalah rem pengaman. Sama sekali tidak ada kemungkinan bahwa Anda akan melihat apa yang disebut AGI, di mana komputer lebih kuat daripada manusia, dalam 12 bulan ke depan. Ini akan memakan waktu bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, tapi saya masih memikirkan waktu untuk melakukannya. fokus pada keselamatan sekarang,” katanya, dikutip dari Reuters.

Namun pemecatan itu tak bertahan lama. Altman kembali ke kursi CEO Open AI lima hari setelah pengumuman pelengserannya itu.

OpenAI juga mengonfirmasi kembalinya Altman. Selain itu perusahaan melakukan perombakan besar-besaran pada Dewan Komisarisnya.

Mantan kepala eksekutif Salesforce Bret Taylor, mantan Menteri Keuangan AS Larry Summers, dan pendiri Quora Adam D’Angelo tercatat jadi bagian dari Dewan Komisaris baru OpenAI. Taylor didapuk menjadi ketua Dewan.

Tak lama setelah itu, Altman bercerita soal drama pemecatannya. iPhone miliknya disebut error parah setelah pengumuman tersebut.

Banyaknya pesan dan notifikasi membuat ponselnya berhenti berfungsi. Pesan yang masuk bukan memberikan rasa simpati, Phone Arena melaporkan banyak pihak yang ingin menggaet Altman untuk bekerja sama usai meninggalkan OpenAI.

“Ponsel saya tidak bisa digunakan karena notifikasi yang tidak berhenti. iMessage melakukannya saat berhenti berfungsi untuk sementara waktu, lalu menandai semuanya telah dibaca,” ujar Altman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *