Perbedaan Asam Folat dan Asam Sulfat yang Salah Sebut oleh Gibran

by -118 Views

Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menjadi viral karena salah menyebut asam folat sebagai asam sulfat. Pernyataan Gibran serta permintaan maaf dan koreksinya menjadi viral di berbagai platform media sosial. Sebelumnya Gibran menyebut asam sulfat dalam konteks manfaat bagi ibu hamil. Padahal, asam sulfat merupakan bahan kimia keras. Sejatinya, yang dimaksud Gibran adalah asam folat.

Program kerja pasangan Prabowo Subianto dan Gibran mengusung pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak untuk mencegah stunting. Salah satunya melalui pembagian susu gratis bagi ibu hamil, serta makan siang dan susu gratis untuk anak di sekolah.

Asam folat adalah bentuk sintetik dari vitamin B9 yang larut dalam air. Vitamin B9 juga dikenal sebagai folat atau folasin. Kandungannya dapat ditemukan di susu. Asam folat berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, mendukung daya tahan tubuh, dan menunjang proses tumbuh kembang janin.

Manfaat asam folat bagi ibu hamil adalah mencegah cacat tabung saraf (neural tube defect), seperti anensefali (janin tidak memiliki otak) dan spina bifida (janin tidak memiliki sumsum tulang belakang). Selain itu, asam folat juga mencegah anemia defisiensi folat, yaitu kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Adapun asam folat membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin, membantu pembentukan plasenta, membantu mencegah preeklamsia, yaitu kondisi serius yang dapat terjadi pada kehamilan.

Sumber asam folat dapat diperoleh dari makanan dan suplemen. Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mikrogram (mcg) per hari, mulai dari sebelum kehamilan hingga trimester pertama kehamilan. Ibu hamil yang memiliki riwayat keluarga dengan cacat tabung saraf dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 4.000 mcg per hari.

Asam folat dapat diperoleh dari suplemen yang dijual bebas di apotek atau toko obat. Suplemen asam folat biasanya tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul. Sementara itu, asam sulfat adalah senyawa kimia berupa asam mineral (anorganik) yang kuat. Asam sulfat digunakan untuk pemrosesan bijih mineral, sintetis kimia, pemrosesan air limbah, dan pengilangan minyak.

Perlu dicatat, asam sulfat murni yang tidak diencerkan tidak bisa ditemukan secara alami di Bumi. Kendati begitu, asam sulfat adalah komponen utama hujan asam yang terjadi karena oksidasi sulfur dioksida di atmosfer keberadaan air. Sulfur dioksida merupakan produk sampingan dari pembakaran bahan bakar seperti batu bara dan minyak yang mengandung belerang. Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral sulfida, misalnya besi sulfida. Air yang dihasilkan dari oksidasi ini sangat asam dan disebut sebagai air asam tambang. Air asam tersebut mampu melarutkan logam-logam yang ada dalam bijih sulfida, yang akan menghasilkan uap berwarna cerah yang beracun.