Raja Ecommerce China yang Baru Membuat Alibaba Kekalahan, Sudah Hadir di Indonesia

by -281 Views

Warga China Beramai-ramai Manfaatkan Diskon di E-Commerce, Pendapatan Pinduoduo Melonjak
Pinduoduo, salah satu raksasa e-commerce asal China, berhasil menggandakan pendapatannya selama kuartal ketiga tahun 2023. Dalam laporannya, Pinduoduo mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 94% secara tahun-ke-tahun (YoY), jauh lebih tinggi daripada pertumbuhan yang dicatatkan oleh Alibaba selama periode yang sama. Pinduoduo dikenal karena strategi potongan harga yang kencang, yang membuat pendapatannya melonjak hingga mencapai US$9,44 miliar atau jauh di atas perkiraan analis.

Pendapatan dari transaksi Pinduoduo juga melonjak hingga 315% pada kuartal ketiga 2023, mencapai US$4 miliar. Akibatnya, saham Pinduoduo langsung melambung hingga lebih dari 18% pada perdagangan di Amerika Serikat. Pinduoduo juga merupakan induk layanan e-commerce Temu yang telah menjelma menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir, dan telah menjangkau pembeli online di 40 negara.

Prediksi dari JPMorgan menyebutkan bahwa Temu diperkirakan akan meraih transaksi senilai 70 miliar yuan (Rp 151 triliun) sepanjang tahun 2023, dan angka ini diperkirakan akan naik dua kali lipat pada tahun 2024. Pada bulan September 2023, Temu mulai menjangkau pasar global dengan AS sebagai negara pertamanya, dan hal ini disambut dengan antusiasme tinggi. Kemudian, Temu juga melebarkan sayap ke negara-negara lain seperti Australia, Selandia Baru, Prancis, Italia, Jerman, Belanda, Spanyol, dan Inggris.

Pendapatan gila-gilaan Pinduoduo ini ternyata berbanding terbalik dengan para pesaingnya, seperti Alibaba dan JD. Alibaba hanya mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 9% YoY senilai US$31 miliar, sementara JD hanya mampu meraup pertumbuhan 1,7% dengan nilai US$34 miliar.