Israel dan Amerika Mengembangkan Robot Pembunuh Super Canggih yang Mengerikan!

by -116 Views

Penerapan AI untuk membuat drone super canggih sebagai alat pembunuh manusia akan segera menjadi kenyataan, menurut laporan The New York Times.

Senjata otomatis yang mampu mendeteksi dan membidik target menggunakan AI telah dikembangkan oleh beberapa negara, termasuk Israel, Amerika Serikat (AS), dan China.

Banyak kritikus yang mengkhawatirkan pengembangan ‘robot pembunuh’ ini. Mereka mengatakan bahwa hidup dan mati manusia sepenuhnya bergantung pada mesin tanpa campur tangan manusia.

Sejumlah negara telah mencoba meyakinkan PBB untuk mengeluarkan kebijakan larangan penggunaan AI dalam menciptakan drone pembunuh. Namun, AS menyatakan penolakan terhadap negosiasi tersebut.

Israel, Rusia, dan Australia juga mendukung keputusan AS. Mereka ingin teknologi pengembangan militer tidak terbatas, sesuai dengan laporan The Times.

“Isu ini adalah salah satu poin paling signifikan untuk masa depan kemanusiaan,” kata Alexander Kmentt, ketua negosiator Austria, kepada The Times.

Menurut laporan awal tahun ini, Pentagon sedang menyiapkan ribuan drone yang ditenagai AI untuk keperluan militer, seperti yang dilansir oleh Business Insider.

Dalam pidatonya pada bulan Agustus, Wakil Menteri Pertahanan AS Kathleen Hicks menyatakan bahwa teknologi drone berbasis AI akan membuat AS unggul dibandingkan kekuatan militer China.

Sekretaris Angkatan Udara AS, Frank Kendall, mengatakan bahwa drone berbasis AI akan memiliki kemampuan untuk membuat keputusan militer di bawah pengawasan manusia.

Pada bulan Oktober, The New Scientist melaporkan bahwa drone yang dikendalikan oleh AI telah digunakan dalam perang Ukraina melawan invasi Rusia. Namun, belum jelas apakah alat tersebut menyebabkan kerugian pada manusia.

Pentagon belum memberikan tanggapan terkait hal ini.