Carsome, Startup Mobil Bekas, Mem-PHK Massal Meskipun Memiliki Modal Rp 3,1 Triliun

by -112 Views

Startup Carsome, penyedia ekosistem jual beli mobil bekas, dilaporkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan pegawainya di Indonesia dan Thailand.

Dikutip dari Tech in Asia yang mengutip Bloomberg, Carsome melakukan PHK untuk mencapai profitabilitas menjelang penawaran umum perdana saham (IPO). Mayoritas karyawan yang terkena PHK adalah pekerja yang berbasis di Indonesia dan Thailand. Saat ini, jumlah pegawai Carsome diperkirakan mencapai 4.000 orang yang tersebar di beberapa pasar di Asia Tenggara.

Keputusan untuk melakukan PHK dilakukan meskipun perusahaan mengklaim memiliki kas berlimpah pada Juni lalu. Saat itu, Carsome mengumumkan ronde penggalangan dana dari investor lama dan baru. Investor lama yang kembali menanamkan modal di Carsome adalah Qatar Investment Authority, 65 Equity Partners, Gobi Partners, Asia Partners, dan Seatown Private Capital Master Fund. Sementara investor baru di Carsome adalah EvolutionX Debt Capital, platform milik DBS dan Temasek, yang menyediakan pembiayaan utang jangka panjang untuk startup tahap perkembangan lanjutan.

Setelah mendapatkan suntikan modal ini, Carsome mengklaim kas perusahaan mencapai US$200 juta (sekitar Rp 3,1 triliun). Carsome mengoperasikan layanan jual beli mobil bekas di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Singapura. Selain itu, mereka juga menyediakan layanan pencarian mobil bekas untuk konsumen, inspeksi mobil bekas, transfer kepemilikan, dan pembiayaan.

Dalam kurun waktu 2022, Carsome mengklaim pertumbuhan pendapatannya mencapai 250 persen menjadi US$1,5 miliar. Selain itu, Carsome juga mempekerjakan 4.000 orang di seluruh Asia dan menjual lebih dari 150.000 unit mobil setiap tahun dengan pengguna aktif bulanan mencapai 15 juta.