Gibran Rencana Memberikan Pinjaman, Namun Startup Justru Enggan Mengembalikannya

by -125 Views

Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka berjanji akan meluncurkan program Kredit Startup Milenial. Namun, sebagian besar startup sebenarnya mendapatkan modal usaha dari investor, bukan dari pinjaman bank seperti bisnis pada umumnya. Mengapa hal ini terjadi?

Menurut Bendahara Asosiasi Modal Ventura Indonesia untuk Startup Indonesia (Amvesindo), Edward Ismawan Chamdani, startup di mata perbankan masih dianggap kurang “bankable”. Hal ini karena sebagian besar startup masih baru dan transaksinya pada tahap awal masih kecil atau belum stabil.

Edward menjelaskan bahwa memberikan kredit pada para startup juga belum tentu sesuai dengan kebutuhan modal mereka. Sebagian besar modal yang diperoleh oleh startup digunakan untuk pengembangan produk, pemasaran, karyawan, dan manajemen.

Ia menyarankan agar pemberian kredit pada startup harus disesuaikan dengan kepastian pendapatan. Hal ini dapat dilakukan dengan meminta calon pelanggan untuk memberikan invoice atau menunjukkan neraca keuangan yang cukup baik sebagai bukti pembayaran kembali dalam periode pinjaman.

Gibran sendiri mengatakan bahwa pemerintah telah menyediakan Kredit Usaha Rakyat untuk usaha mikro dan ultra mikro. Namun, ia ingin menghadirkan fasilitas kredit baru, yaitu kredit startup milenial. Program ini ditujukan untuk para milenial yang memiliki usaha rintisan berbasis inovasi dan teknologi. Namun, ia belum menjelaskan lebih detail program tersebut.

Deklarasi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di area Gelora Bung Karno, Jakarta, pada tanggal 25 Oktober lalu menjadi momen untuk mengungkapkan program ini.

Artikel Selanjutnya:
Pesan Khusus Jokowi Soal AI

(fab/fab)