Perancang chip Nvidia mengumumkan bahwa pembatasan ekspor terhadap penjualan chip AI kelas atas ke China yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika akan dimulai lebih awal dari jadwal yang sebelumnya ditentukan. Pembatasan ini seharusnya mulai berlaku 30 hari setelah pengumuman pemerintahan Biden pada tanggal 17 Oktober untuk menghentikan akses chip ke beberapa negara, termasuk China, Iran, dan Rusia. Nvidia mengatakan bahwa pembatasan ini tidak akan berdampak signifikan pada pendapatannya dalam jangka pendek. Namun, tidak dijelaskan mengapa pemerintah AS mempercepat pemberlakuan pembatasan tersebut.
Perusahaan chip lainnya, Advanced Micro Devices (AMD), juga terkena dampak pembatasan tersebut namun tidak memberikan komentar. Departemen Perdagangan AS juga menolak untuk berkomentar. Sementara itu, Intel sedang meninjau peraturan dan mengevaluasi potensi dampaknya, setelah mereka mulai menjual chip Gaudi 2 di China pada bulan Juli.
Pembatasan ekspor ini akan melarang pengiriman chip AI canggih Nvidia A800 dan H800 yang telah dimodifikasi khusus untuk pasar China. Chip Nvidia A100, H100, dan L40S juga terkena dampak dari pembatasan ini.
