Starlink Siap Masuk, India Kaya Mendadak Gelisah

by -54 Views

Elon Musk menargetkan India sebagai pasar baru untuk meluncurkan layanan internet berbasis satelit, Starlink. Namun, tampaknya Musk harus menghadapi perdebatan terkait regulasi alokasi spektrum di negara tersebut.

Miliarder India Mukesh Ambani, pemilik operator telekomunikasi terbesar di India, Reliance Jio, meminta regulator lokal untuk mengalokasikan spektrum untuk layanan internet satelit melalui lelang.

Ambani menilai bahwa regulator membuat kesalahan dengan menggunakan metode pengalokasian spektrum yang tidak melalui lelang.

Perdebatan ini menjadi semakin memanas dengan kedatangan Starlink ke India, di mana layanan satelit diproyeksikan tumbuh 36% setiap tahun dan mencapai nilai US$ 1,9 miliar pada tahun 2030 menurut laporan Deloitte.

Starlink dan beberapa penyedia layanan satelit asing lainnya, seperti Project Kuiper milik Amazon, cenderung mendukung alokasi spektrum dari pemerintah.

Di sisi lain, Ambani yang juga merupakan orang terkaya di India dan pemilik Reliance Jio, lebih memilih proses lelang untuk alokasi spektrum.

Perselisihan saat ini berkaitan dengan interpretasi undang-undang India yang beberapa pelaku industri anggap membuka peluang bagi alokasi spektrum sesuai keinginan Musk. Namun, Reliance berpendapat bahwa tidak ada ketentuan yang mengatur alokasi spektrum untuk layanan internet satelit bagi pengguna individu atau rumahan.

Regulator telekomunikasi India, TRAI, sedang melakukan konsultasi publik terkait masalah ini. Namun, dalam surat pribadi tanggal 10 Oktober yang dilihat oleh Reuters, Reliance meminta agar proses konsultasi diulang karena TRAI dianggap telah “menafsirkan secara bias” bahwa alokasi spektrum harus dilakukan secara administratif.

TRAI menyatakan bahwa proses konsultasi masih berlangsung dan Reliance dapat memberikan masukan selama periode tersebut.

Starlink berpendapat bahwa alokasi spektrum secara administratif sesuai dengan tren global, sedangkan Reliance berpendapat bahwa lelang diperlukan untuk menjaga keadilan aturan main di tengah persaingan perusahaan asing yang ingin bersaing dengan pemain lokal.

Artikel ini akan terus diperbarui dengan perkembangan terkini terkait perdebatan alokasi spektrum antara Starlink dan Reliance di India.

*(fab/fab)*

Saksikan video terkait di [sini](https://cnbcindonesia.com/tech/20241012121917-39-579071/video-elon-musk-pamerkan-robotaxi-cybercab-pembunuh-driver-online)