Mengapa HP China Tidak Sebagus iPhone: Alasan Sebenarnya

by -1787 Views

Huawei berusaha keras untuk melampaui iPhone buatan Apple. Pada tahun lalu, menjelang peluncuran iPhone 15, Huawei ‘menantangnya’ dengan Mate 60 Pro yang menggemparkan industri smartphone.

Untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun terkena sanksi AS, Huawei berhasil mengembangkan ponsel premium dengan konektivitas 5G. Sebagai hasilnya, penjualan iPhone 15 tidak sesuai dengan harapan karena antusiasme pasar China beralih ke ponsel baru Huawei.

Di China, posisi Apple sudah tergeser dari jajaran produsen smartphone ‘Top 5’. Secara global, penjualan iPhone juga menurun, mengingat China merupakan pasar penting bagi Apple.

Fenomena serupa terulang tahun ini. Saat peluncuran iPhone 16, Huawei juga meluncurkan ponsel lipat tiga Mate XT dengan harga sekitar Rp 40 juta.

Meskipun ponsel ini kembali populer di China karena inovasi dan kecanggihannya, pakar menyebut bahwa HP Huawei belum dapat bersaing dengan iPhone dalam hal performa.

Analis senior Emerging Technologies di Oppenheimer & Co mengatakan bahwa chip Huawei masih tertinggal 2-3 tahun dari chip canggih yang beredar saat ini. Huawei masih belum memiliki akses ke chip dengan fabrikasi di bawah 7nm.

Pada tahun sebelumnya, Huawei memperkenalkan Mate 60 dengan menggunakan chip 7nm yang dikembangkan secara mandiri di China. Meskipun banyak yang meragukan kemampuan Huawei untuk bangkit dalam menghadapi larangan teknologi canggih AS, namun ponsel ini berhasil meraih sukses di pasar China.

Saat ini, Apple telah memperkenalkan chip dengan fabrikasi 3nm pada iPhone 16 yang memiliki performa 10-15% lebih baik dibanding generasi sebelumnya.

Oleh karena itu, Huawei tidak terlalu memperbincangkan keunggulan chip yang ada pada Mate XT. Perusahaan tersebut lebih fokus pada ‘penjualan’ inovasi layar lipat tiga terbaru.

Strategi ini berhasil, setidaknya menurut laman resmi Huawei, dimana pemesanan awal ponsel sudah mencapai lebih dari 3,5 juta unit pada pekan ini.

Perlu diingat, Mate 60 RS yang dirilis Huawei tahun lalu juga memiliki angka pre-order tinggi, namun tidak berhasil mengalami penjualan yang terdampak, menurut Yang.

“Saya rasa pengiriman ponsel tidak akan mencapai [angka 3 juta],” kata dia.

(fab/fab)