Penjual data di situs Kementerian Pertahanan, dengan akun anonim Two2, ternyata telah menjual beberapa data dari pemerintah beberapa negara, termasuk Indonesia. Selain itu, mereka juga berhasil membobol beberapa rumah sakit di Indonesia.
Pratama Persadha, Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber CISSREC, mengatakan bahwa “Mereka tidak hanya menjual data dari Kemhan saja, tetapi juga menjual beberapa data negara lain. Mereka menargetkan pemerintah termasuk Serbia, Bangladesh, Laos, Syriah, dan Bhutan”. Pratama juga menjelaskan bahwa peretasan juga berhasil dilakukan oleh mereka di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia.
Pratama mengakui bahwa mereka prihatin terkait dengan dugaan pembobolan situs tersebut. Kementerian Pertahanan seharusnya bekerja dalam melakukan pertahanan. Terlebih lagi, Kementerian Pertahanan terkait dengan hal-hal bersifat strategis dan rahasia, serta terkait dengan pertahanan TNI.
Kabar tentang peretasan situs Kemhan berasal dari akun bernama @stealthmode_int. Akun tersebut menginformasikan bahwa data yang diretas berukuran 1,64 TB dan terdapat 1.484 kredensial yang terbuka di dark web. Akun tersebut juga memperkirakan bahwa kebocoran data disebabkan oleh malware Stealer. Namun, perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai masalah ini.
Pihak Kemhan juga telah merespons terkait dugaan peretasan tersebut. Biro Humas Setjen Kemhan menjelaskan bahwa mereka telah menurunkan Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer (Computer Security Incident Response Team / CSIRT). Tugas tim tersebut adalah untuk melakukan assesment terhadap jaringan data dan internet, dengan tujuan melakukan investigasi dan memastikan keamanan pada jaringan data dan internet di lingkungan Kementerian Pertahanan. Situs Kementerian Pertahanan juga dimatikan sementara waktu untuk membantu proses assesment dan sebagai langkah preventif. Setelah proses assesment selesai, Biro Humas menjanjikan bahwa situs Kementerian Pertahanan akan dihidupkan kembali.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20231103142901-37-486198/bukan-cuma-kemhan-hacker-juga-jual-data-rumah-sakit(https://www.cnbcindonesia.com/news/20231102165152-4-310318/situs-kemhan-dibobol-hacker-keamanan-negara-terancam)
