Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai ekonomi digital Indonesia secara keseluruhan diprediksi dapat mencapai US$ 82 miliar (Rp 1.307 triliun) pada tahun 2023. Proyeksi ini didapat dari riset yang dilakukan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company yang disebut eConomy SEA 2023.
Berdasarkan riset tersebut, pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan rata-rata regional dan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital di wilayah tersebut.
Sektor online travel menjadi salah satu industri yang mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Proyeksi GMV (gross merchandise value) online travel Indonesia menunjukkan peningkatan dari US$ 3 miliar pada tahun 2022 menjadi US$ 6 miliar pada tahun 2023. Compound annual growth rate (CAGR) sektor ini diperkirakan akan naik 21% menjadi US$ 9 miliar hingga tahun 2025.
Sementara itu, sektor e-commerce tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital dengan proyeksi GMV naik dari US$ 58 miliar pada tahun 2022 menjadi US$ 62 miliar pada tahun 2023. Dengan CAGR naik 15% menjadi US$ 82 miliar.
Sektor media online Indonesia juga mengalami pertumbuhan sebesar 5% YoY dari US$ 6 miliar menjadi US$ 7 miliar dalam satu tahun terakhir. Diperkirakan bahwa sektor ini akan tumbuh menjadi US$ 8 miliar hingga tahun 2025 dengan CAGR sebesar 12%.
Meskipun demikian, riset menemukan bahwa Indonesia mengalami pertumbuhan yang kuat di semua sektor ekonomi digital pada tahun 2023, kecuali pada sektor transportasi dan makanan. GMV pada sektor transportasi dan makanan mengalami penurunan dari US$ 8 miliar tahun lalu menjadi US$ 7 miliar pada tahun 2023. Namun, CAGR sektor ini diperkirakan akan naik 13% menjadi US$ 9 miliar hingga tahun 2025.
Perusahaan e-commerce, pengantaran makanan, dan transportasi online telah mengurangi jumlah promosi dan insentif yang mereka tawarkan demi mencapai pertumbuhan dan profitabilitas. Pertumbuhan mereka melambat setelah konsumen yang sensitif terhadap harga memilih opsi lain. Namun, meskipun terjadi penurunan pertumbuhan pasar, jumlah pengguna loyal masih cukup banyak sehingga kenaikan pertumbuhan pendapatan bersih dapat mengimbangi hal tersebut.
Mengingat proyeksi pertumbuhan yang positif ini, sektor ekonomi digital di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara.