NASA Memperlihatkan Fenomena Jilatan Matahari yang Spektakuler, Berikut Dampaknya terhadap Bumi

by -151 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Matahari memancarkan jilatan api yang dahsyat, puncaknya pada pukul 12.26 ET pada hari Minggu (12/5) kemarin. Pengamat Matahari NASA, Solar Dynamics Observatory, berhasil menangkap peristiwa penting tersebut melalui satelit.

Tampak semburan api yang kencang dan mengeluarkan energi luar biasa di sekitar Matahari. Jilatan api dan erupsi Matahari ini bisa berdampak pada jaringan radio, listrik, sinyal nagivasi, hingga berisiko pada awak luar angkasa dan astronaut, dikutip dari laman resmi NASA.

Jilatan api ini diklasifikasikan sebagai X1.0. Kategori level X menggambarkan intensitas jilatan yang dahsyat. Sementara itu, nomor di belakangnya memberikan informasi terkait tingkat kekuatannya.

Jilatan api Matahari dipicu bintik yang berada di permukaan Matahari yang telah membesar dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, digadang-gadang menjadi salah satu bintik Matahari terbesar dan teraktif yang terlihat dalam siklus Matahari.

Fenomena sebesar ini pernah terjadi sebelumnya pada 1859 dan dinamakan sebagai Peristiwa Carrington. Bintik matahari tersebut telah melepaskan suar matahari kelas X yang memicu pemadaman radio di Bumi.

Dampak Jilatan Matahari ke Bumi

Jilatan Matahari yang kuat seperti yang diamati NASA dapat menyebabkan pemadaman radio gelombang pendek di sisi Bumi yang disinari Matahari pada saat letusan terjadi.

Oleh karena itu, suar X pada waktu pagi dua hari lalu menyebabkan pemadaman radio gelombang pendek di seluruh Eropa dan Afrika.

Pemadaman radio ini disebabkan oleh kuatnya pancaran sinar-X dan radiasi ultraviolet yang dipancarkan selama letusan.

Radiasi tersebut bergerak menuju Bumi dengan kecepatan cahaya dan mengionisasi atau memberikan muatan listrik ke bagian atas atmosfer Bumi.

Sebagai catatan, sinar-X yang mengionisasi ini tidak sama dengan lontaran massa korona (CME), yaitu lontaran plasma dan medan magnet dari matahari yang bergerak dengan kecepatan yang lebih lambat, dan sering kali memerlukan waktu beberapa hari untuk sampai ke Bumi.

[Gambas:Video CNBC]

(fab/fab)