Penjelasan Lengkap dari Prediksi Ilmuwan tentang Kiamat Tahun 2026

by -203 Views

Ramalan mengenai kedatangan Hari Kiamat selalu menakutkan. Salah satunya yang populer adalah kemungkinan Hari Kiamat terjadi pada tahun 2026 atau dua tahun mendatang. Prediksi ini tidak hanya berasal dari ahli nujum atau suku tertentu, tetapi juga dari para pakar dunia dari berbagai bidang keilmuan.

Ekonom dan ahli demografi Thomas Malthus telah memberikan peringatan tentang kiamat di Bumi. Ia mengatakan bahwa peristiwa tersebut akan terjadi jika populasi manusia terus berkembang. Namun, perkembangan teknologi yang makin canggih mampu meningkatkan produksi makanan dengan lebih cepat bagi jumlah populasi manusia yang semakin banyak.

Pada era modern, ahli fisika Heinz von Foerster dari University of Illinois kembali menggaungkan prediksi tentang kiamat Bumi pada tahun 2026 mendatang. Teori Foerster ini dikembangkan berdasarkan pertumbuhan populasi manusia. Dengan pola pertumbuhan yang tidak terkendali, Foerster memprediksi bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2026 atau 2 tahun dari sekarang.

Foerster menghitung dengan matematika yang rumit dengan memperhitungkan banyak faktor, seperti bencana skala besar, pembentukan masyarakat dunia yang kooperatif, pengembangan metode teknis untuk pasokan makanan tanpa batas, dan lainnya. Menurut Foerster, pada tahun 2026 populasi manusia akan mencapai batas maksimum yang dapat ditanggung oleh planet Bumi.

Foerster juga mengatakan bahwa meski teknologi produksi makanan semakin canggih, itu tidak akan mampu melampaui kecepatan kelahiran manusia. Jumlah populasi manusia telah meningkat secara signifikan sepanjang abad ke-20, dari 3 miliar pada tahun 1960 menjadi 8 miliar saat ini.

Untuk menghindari kiamat, Foerster menyarankan pemerintah untuk melakukan intervensi dalam mengontrol laju pertumbuhan populasi manusia. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan kebijakan pajak yang lebih tinggi bagi keluarga dengan anak lebih dari dua.