Jakarta, CNBC Indonesia – Untuk pertama kalinya sejak November 2023, pesawat ruang angkasa ‘Voyager 1’ milik NASA akhirnya mengirimkan data ke Bumi.
Pesawat tersebut sebelumnya hening dan kehilangan kontak. Data yang dikirimkan berkaitan dengan kesehatan dan status sistem insinyur pesawat di ruang angkasa, seperti dilansir dari laman resmi NASA, Rabu (24/4/2024).
Voyager 1 dan saudaranya, Voyager 2, merupakan pesawat ruang angkasa satu-satunya yang berada di ruang antarbintang, yaitu ruang antar bintang di luar Tata Surya.
Voyager 1 kehilangan kontak dengan Bumi sejak 14 November 2023. Meskipun demikian, pengendali dapat memastikan bahwa pesawat masih menerima perintah dan beroperasi normal.
Pada bulan Maret lalu, tim insinyur Voyager di Jet Propulsion Laboratory milik NASA di California mengonfirmasi bahwa masalah kehilangan kontak tersebut terkait dengan kendala pada salah satu dari tiga komputer di pesawat tersebut. Komputer tersebut disebut Flight Data Subsystem (FDS) yang berfungsi untuk mengemas data ilmiah dan teknik sebelum dikirim ke Bumi.
Tim menemukan bahwa salah satu chip yang bertanggung jawab atas penyimpanan sebagian memori FDS tidak berfungsi dengan baik.
Setelah menemukan masalahnya, tim memutuskan untuk memindahkan kode chip yang bermasalah ke bagian lain dari FDS.
Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya sinyal dan data dari Voyager 1 dapat dikirim kembali ke Bumi agar tim peneliti dapat melakukan analisis lebih lanjut mengenai ruang antarbintang.
